Madiun-(satujurnal.com)
Atlit balap sepeda Williem Dwi Iswahyudi, sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen kota Mojokerto. Lewat nomer Individual time trial (ITT), wakil kota Mojokerto ini sukses mengungguli rivalnya dalam menmpuh jarak lima belas kilometer.
Namun sukses meraih medali emas ini sempat diwarnai insiden protes dari official jajaran pengurus Ikatan Sepesa sport Indonesia (ISSI) Kota Mojokerto. "Awalnya kita dipencundangi tim juri. Sebelum akhirnya protes yag kita lakukan mmebuahkan hasil," ujar Agung Moeljono, ketua ISSI kota Mojokerto, Minggu (23/6)..
Aksi protes dilakukan menyusul kesalahan tim juri dalam menghitung waktu. Dalam pelaksanaan lomba pagi tadi, terdapat trouble rute di kawasan Pasar Dungus Madiun. Karena ada kemacetan di area itu, pembalap dihentikan sementara. "Ada enam pembalap yang terus melaju. Pembalap kita ikut dalam rombongan yang dihentikan," ungkap Agung Moeljono.
Sesuai kesepakatan, waktu tempuh pembalap yang lewat lebih dulu waktunya dikurangi 10 menit. "Awalnya waktu dihitung sama dengan pembalap kita yang sempat dihentikan. Tapi setelah kita protes dan kita jelaskan akhirnya juri mengakui kemengan pembalap kita," tambah pria yang juga Kabag perekonomian Pemkot Mojokerto ini.
Dalam cabang olahraga balap sepeda balapan tadi, pembalap Wiliam Dwi sukses mencatat waktu 24, 58919 dengan jarak 15 kilometer jalur tanjakan. Kemenangan pembalap asal kota Mojokerto ini sekaligus menghempaskan pembalap kota malang dan Batu yang berada di urutan kedua dan ketiga.
Terkait hasil ini, Sarnoko Plt ketua KONI kota Mojokerto mengaku bangga. Sesuai dengan janji awal, KONI akan memberikan bonus uang tunai. "Sesuai janji awal. KONI memberikan Rp 10 juta untuk raihan medali emas perorangan," ujar Sarnoko yang kemarin juga berada di Madiun.
Selain dari KONI, dipastikan peraih emas tersebut juga bakal menerima bonus tambahan dari pribadi Walikota. Ketika memberangkatkan kontingen beberapa waktu lalu Walikota menyampaikan janjinya itu. "Saya pribadi akan memberikan tambahan Rp 5 juta dari uang pribadi saya. Bonus ini dluar yang akan diberikan KONI," kata Gani.(one)
Atlit balap sepeda Williem Dwi Iswahyudi, sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen kota Mojokerto. Lewat nomer Individual time trial (ITT), wakil kota Mojokerto ini sukses mengungguli rivalnya dalam menmpuh jarak lima belas kilometer.
Namun sukses meraih medali emas ini sempat diwarnai insiden protes dari official jajaran pengurus Ikatan Sepesa sport Indonesia (ISSI) Kota Mojokerto. "Awalnya kita dipencundangi tim juri. Sebelum akhirnya protes yag kita lakukan mmebuahkan hasil," ujar Agung Moeljono, ketua ISSI kota Mojokerto, Minggu (23/6)..
Aksi protes dilakukan menyusul kesalahan tim juri dalam menghitung waktu. Dalam pelaksanaan lomba pagi tadi, terdapat trouble rute di kawasan Pasar Dungus Madiun. Karena ada kemacetan di area itu, pembalap dihentikan sementara. "Ada enam pembalap yang terus melaju. Pembalap kita ikut dalam rombongan yang dihentikan," ungkap Agung Moeljono.
Sesuai kesepakatan, waktu tempuh pembalap yang lewat lebih dulu waktunya dikurangi 10 menit. "Awalnya waktu dihitung sama dengan pembalap kita yang sempat dihentikan. Tapi setelah kita protes dan kita jelaskan akhirnya juri mengakui kemengan pembalap kita," tambah pria yang juga Kabag perekonomian Pemkot Mojokerto ini.
Dalam cabang olahraga balap sepeda balapan tadi, pembalap Wiliam Dwi sukses mencatat waktu 24, 58919 dengan jarak 15 kilometer jalur tanjakan. Kemenangan pembalap asal kota Mojokerto ini sekaligus menghempaskan pembalap kota malang dan Batu yang berada di urutan kedua dan ketiga.
Terkait hasil ini, Sarnoko Plt ketua KONI kota Mojokerto mengaku bangga. Sesuai dengan janji awal, KONI akan memberikan bonus uang tunai. "Sesuai janji awal. KONI memberikan Rp 10 juta untuk raihan medali emas perorangan," ujar Sarnoko yang kemarin juga berada di Madiun.
Selain dari KONI, dipastikan peraih emas tersebut juga bakal menerima bonus tambahan dari pribadi Walikota. Ketika memberangkatkan kontingen beberapa waktu lalu Walikota menyampaikan janjinya itu. "Saya pribadi akan memberikan tambahan Rp 5 juta dari uang pribadi saya. Bonus ini dluar yang akan diberikan KONI," kata Gani.(one)
Social