Satu mayat berjenis kelamin laki-laki yang terapung di sungai Brantas di wilayah dam karet Pageruyung, Gedeg, Kabupaten Mojokerto akhirnya berhasil dievakuasi Tim Rescue Basarnas Propinsi Jatim, Rabu (20/02/2014) sekitar pukul 10:00 WIB.
Selain mayat yang diduga korban lahar dingin erupsi gunung Kelud yang diketahui mengapung di dam karet, Selasa (19/02/2014) tersebut, diperkirakan masih ada dua mayat lagi.
"Satu mayat yang berhasil dievakusi yang diperkirakan korban lahar dingin letusan gunung Kelud hanyut dan terapung di dam karet Pageruyung sejak kemarin siang," kata Komandan Tim Rescue Basarnas Propinsi Jatim,
Yustia Widianto di lokasi evakuasi.
Diperkirakan masih ada dua mayat lagi yang hanyut. "Dari informasi di lapangan masih ada dua korban hanyut. Untuk itu kami akan melakukan penyisiran dari sungai Brantas sepanjang wilayah Kota Mojokerto sampai sungai Porong," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, upaya evakuasi mayat yang terapung di sungai Brantas di wilayah dam karet Pageruyung, Gedeg, Kabupaten Mojokerto yang dilakukan Basarnas sejak pukul 15:30 WIB sore tadi akhirnya gagal.
Kapolsek Gedeg, AKP Andik mengatakan, derasnya arus air bercampur lumpur yang terus meningkat menjadi penyebab kegagalan evakuasi terhadap dua mayat yang terlihat tersangkut di dam karet sekitar pukul 14:00 WIB tersebut.
"Tim Basarnas udah mencoba turun dengan menggunakan perahu karet. Tapi tim akhirnya angkat tangan jika harus melakukan evakuasi. Ini karena arus sungai terlalu deras," ungkapnya.
Dimungkinkan akan dilanjutkan besok sambil menunggu peralatan lain. "Kalau memungkinkan besok evakuasi dilanjutkan sambil menunggu peralatan-peralatan lain," tukas Andik. (wie)
Social