Hearing Honorer K2, Komisi I Undang Sekkota - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Hearing Honorer K2, Komisi I Undang Sekkota

Mojokerto-(satujurnal.com)
Komisi I DPRD Kota Mojokerto mengundang Sekkota Budwi Sunu dan Kepala BKD Agus Endri untuk hearing dengan ratusan tenaga K2 yang tak lolos test CPNS 2013, Selasa (25/03/2013) besok..

Undangan kepada dua petinggi Pemkot Mojokerto tersebut menyikapi pengaduan 154 tenaga honorer K2 ke Komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan terkait nasib mereka setelah gagal menembus bursa CPNS.

"Besok kita gelar hearing dengan tenaga honorer K2 yang tidak lolos test CPNS. Ini terkait nasib mereka pasca test CPNS," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Denny Novianto, Senin (24/03/2014).

Sebelumnya, tenaga honorer K2 yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer K2 Pemkot Mojokerto yang Tidak Lulus Test CPNS 2013 mendatangi Komisi I mengadukan ketidakjelasan nasib mereka. 

Ratusan tenaga K2 yang tersebar di lebih dari 17 instansi itu menganggap pemerintah ingkar janji memperjuangkan nasib pegawai yang mayoritas telah puluhan tahun mengabdi di sektor kepemerintahan.

"Dulu janjinya pemerintah mau menghabiskan kuota K2 yang masuk database terakhir tahun 2005. Nyatanya, sekarang malah banyak yang nggak lulus daripada yang lulus. Pemerintah sudah ingkar janji," ujar Supriyadi, ketua Forum Komunikasi Honorer K2 Pemkot Mojokerto yang Tidak Lulus Test CPNS 2013.

Yang menyakitkan, hasil tes kelulusan rekruitmen CPNS lalu mayoritas didominasi tenaga muda dengan masa kerja jauh dibawah mereka. 

"81 orang K2 yang lulus ujian dominan tenaga muda dengan masa kerja relatif lebih pendek daripada kami. Jelas kami merasa diperlakukan sangat tidak adil. Kemampuan berpikir tenaga muda yang masih fresh tentu tidak sepadan dengan yang tua," keluh dia.

Ia menandaskan, jika pemerintah pernah berjanji mengutamakan K2 dengan masa kerja paling lama. Tapi nyatanya, janji itu cuman omong kosong.
 
"Kita tahu penilaian ada di pusat. Tapi minimal BKD bisa memperjuangkan nasib K2 seluruhnya.
Selama ini BKD cenderung stagnan dan tidak bersikap," tambahnya.

Soal kesempatan ujian rekrutmen tahun depan, kata ia, tetap tidak menjamin semuanya lulus. "Ujian tahun depan tidak ada yang menjamin seluruhnya lulus. Terus sisanya mau dibuang kemana," katanya.

Jumlah tenaga K2 di Pemkot Mojokerto mencapai 236 orang. Dalam rekruitmen CPNS tahun lalu, hanya 81 yang dinyatakan lulus. Sedang 155 orang lainnya dianggap gagal ikut seleksi.
Ketidak lulusan ini membuat ratusan orang tenaga K2 resah. (one)





Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional