Delapan Caleg Petahana Berkompetisi di ‘Dapil Neraka’ - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Delapan Caleg Petahana Berkompetisi di ‘Dapil Neraka’

Mojokerto-(satujurnal.com)
Sebanyak 245 calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Mojokerto hari ini bersaing ketat memperebutkan 25 kursi dewan di tiga daerah pemilhan (Dapil). Dari ratusan calon legislator daerah tersebut, 19 diantaranya caleg petahana (incumbent). 

Banyak pihak menyebut, Dapil II Magersari menjadi ‘dapil neraka’ bagi caleg petahana. Karena dari 7 kursi yang diperebutkan 71 caleg di dapil yang berada di empat wilayah kelurahan tersebut, 8 caleg diantaranya merupakan caleg petahana. Selebihnya caleg pendatang baru dan mantan anggota Dewan setempat.

PDI-P, Partai Demokrat dan PAN masing-masing memasang 2 caleg petahana. Sementara Partai Golkar dan PKS masing-masing memasang satu caleg petahana.  

Jika pun semua kursi Dapil II berhasil direbut para caleg petahana, maka satu caleg petahana 'tertinggal'. Para caleg petahana di dapil ini pun akhirnya berkompetisi ekstra keras. 

“Memang di dapil dua paling banyak caleg petahana. Tidak mungkin semuanya kembali ke gedung Dewan untuk lima tahun kedepan. Ini tantangan berat yang harus dihadapi,” aku salah satu caleg petahana Dapil II, Rabu (09/04/2014). 

Sementara di Dapil I, 6 caleg petahana bersaing dengan 96 caleg wajah baru untuk memperbutkan 11 kursi Dewan. Selain Partai Demokrat yang memasang dua caleg petahana, PKB, Partai Golkar, PAN dan Hanura masing-masing menempatkan satu caleg petahana di dapil yang berada di satu wilayah kecamatan, yakni  Kecamatan Prajurit Kulon dengan 8 kelurahan. 

Sedang di Dapil III,  lima caleg petahana bersaing dengan 65 caleg pendatang baru untuk memperebutkan 7 kursi. PKB  menjagokan dua caleg petahana. PDI-P, Partai Golkar dan PPP memasang satu caleg petahana. 

Beberapa caleg petahana mengaku tak gamang dengan rival mereka di ajang Pileg 2014 ini. Karena mereka merasa sudah lebih dikenal daripada caleg pendatang baru. Kecenderungan pemilih yang lebih beroientasi pada figur caleg dari pada afiliasi kepartaian bagi para caleg petahana merupakan modal awal yang nyaris tak dimiliki caleg pendatang baru. 

Namun, sejumlah caleg muka baru pun tak kalah percaya diri dengan caleg petahana. Justru fenomena kecenderungan memilih pesona figur ini mengindikasikan semua caleg yang berkompetisi pada pileg memiliki potensi dan peluang sama kuat. Terlebih, strategi pendekatan personal ke pemilih pun tak jauh beda. 

Terlepas dari strategi masing-masing caleg, aroma money politics rupanya masih kental di ranah pesta demokrasi tingkat Kota Mojokerto. Panwaslu setempat mengaku kebanjiran laporan tengara money politics. Namun, hingga hari pencoblosan, wasit pemilu ini menyatakan belum dapat menindaklanjuti laporan yang masuk. Karena, bukti formal dan bukti material untuk delik pelanggaran pidana pemilu belum dikantongi. (one)

19 Caleg Petahana DPRD Kota Mojokerto

Dapil I (Prajurit Kulon)
1. Abdullah Fanani (PKB)
2. Hardijah Susanti (Partai Golkar)
3. Deny Novianto (Partai Demokrat)
4. Nuraida Rahayuningsih (Partai Demokrat)
5. Miftah Aris Zuhri (PAN)
6. Nuryono Sugih Raharjo (Partai Hanura)

Dapil II (Magersari)
1. Odiek Prayitno (PKS)
2. Suliyat (PDI-P)
3. Sunarto (PDI-P)
4. Sony Basuki Raharjo (Partai Golkar)
5. Paulus Swasono Kukuh (Partai Demokrat)
6. Uji Pramono (Partai Demokrat)
7. Syaiful Arsyad (PAN)
8. Aris Satrio Budi (PAN)

Dapil III (Magersari)
1. Junaidi Malik (PKB)
2. Achmad Rusyad Manfaluti (PKB)
3. Yunus Suprayitno (PDI-P)
4. Bejo Edy Utomo (Partai Golkar)
5. Riha Mustofa (PPP)

* sumber : KPU Kota Mojokerto

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional