Jombang-(Satujurnal.com)
Kampanye bumi hijau dan penghentiaan penggunaan kantong plastik dilakukan sejumlah siswa di Jombang saat ‘car free day’ berlangsung di jalan Wahid Hasyim, Kota Jombang, Minggu (27 April 2014).
Sejumlah pengguna jalan di area car free day yang didapati menggunakan tas plastik ‘dirazia’. Mereka yang berada di area bebas asap yang membawa barang dengan menggunakan kantong plastik didatangi beberapa siswa dan meminta kantong plastik plastik untuk diganti dengan tas berbahan kertas. Tidak sekedar mengganti, siswa juga menjelaskan bahaya plastik bagi lingkungan dan kesehatan.
"Razia tas plastik kami gelar agar masyarakat sadar bahwa menggunakan pembungkus kertas atau daun lebih baik daripada menggunakan kantong plastik yang baru dapat terurai setelah ratusan tahun,” kata Hana, siswa SMAN 2 Jombang yang tengah berkampanye.
Menurut Hana, penggunaan plastik yang terus menerus bisa membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia, karena untuk mengurai plastik membutuhkan waktu ratusan tahun.
“Karenanya kami mengajak masyarakat yang terbiasa menggunakan barang-barang dari plastik untuk lebih bijak dengan mengurangi pemakaian benda-benda plastik untuk menghindari bahayanya. Kami juga minta masyarakat tidak membuang sampah plastik sembarangan. Karena semakin menambah beban masalah lingkungan," ujarnya.
Kampanye bumi hijau dan stop penghentian penggunaan kantong plastik ini juga dikemas dengan atraksi seni. Di tengah pengguna jalan, mereka bermusik dengan alat-alat musik yang terbuat dari tong cat bekas dan botol. Selain itu, disuguhkan seni tradisi setempat, teaterikal ‘besutan’.
Kepiawaian siswa bermusik dengan alat musik daur ulang dan berteater itu rupanya mampu menyedot perhatian pengguna jalan di area car free day tersebut.
Tak hanya berseru stop penggunaan kantong plastik, di sepanjang kawasan car free day para siswa juga mencabut paku yang menancap di pohon-pohon, agar tumbuhan itu tidak mati.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya bumi hijau dan stop penggunaan kantong plastik akan terus dikampanyekan para siswa Jombang. Tanpa pengendalian kantong plastik, maka lautan sampah plastik akan menjadi kenyataan. Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak mencemarinya.(rg)
Kampanye bumi hijau dan penghentiaan penggunaan kantong plastik dilakukan sejumlah siswa di Jombang saat ‘car free day’ berlangsung di jalan Wahid Hasyim, Kota Jombang, Minggu (27 April 2014).
Sejumlah pengguna jalan di area car free day yang didapati menggunakan tas plastik ‘dirazia’. Mereka yang berada di area bebas asap yang membawa barang dengan menggunakan kantong plastik didatangi beberapa siswa dan meminta kantong plastik plastik untuk diganti dengan tas berbahan kertas. Tidak sekedar mengganti, siswa juga menjelaskan bahaya plastik bagi lingkungan dan kesehatan.
"Razia tas plastik kami gelar agar masyarakat sadar bahwa menggunakan pembungkus kertas atau daun lebih baik daripada menggunakan kantong plastik yang baru dapat terurai setelah ratusan tahun,” kata Hana, siswa SMAN 2 Jombang yang tengah berkampanye.
Menurut Hana, penggunaan plastik yang terus menerus bisa membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia, karena untuk mengurai plastik membutuhkan waktu ratusan tahun.
“Karenanya kami mengajak masyarakat yang terbiasa menggunakan barang-barang dari plastik untuk lebih bijak dengan mengurangi pemakaian benda-benda plastik untuk menghindari bahayanya. Kami juga minta masyarakat tidak membuang sampah plastik sembarangan. Karena semakin menambah beban masalah lingkungan," ujarnya.
Kampanye bumi hijau dan stop penghentian penggunaan kantong plastik ini juga dikemas dengan atraksi seni. Di tengah pengguna jalan, mereka bermusik dengan alat-alat musik yang terbuat dari tong cat bekas dan botol. Selain itu, disuguhkan seni tradisi setempat, teaterikal ‘besutan’.
Kepiawaian siswa bermusik dengan alat musik daur ulang dan berteater itu rupanya mampu menyedot perhatian pengguna jalan di area car free day tersebut.
Tak hanya berseru stop penggunaan kantong plastik, di sepanjang kawasan car free day para siswa juga mencabut paku yang menancap di pohon-pohon, agar tumbuhan itu tidak mati.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya bumi hijau dan stop penggunaan kantong plastik akan terus dikampanyekan para siswa Jombang. Tanpa pengendalian kantong plastik, maka lautan sampah plastik akan menjadi kenyataan. Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak mencemarinya.(rg)
Social