Jombang-(satujurnal.com)
Kasus pelecehan seks dan seks bebas di kalangan pelajar yang kian marak menjadi pokok bahasan dalam sosialisasi 'Bahaya Seks di Kalangan Remaja' yang dihelat Satreskrim dan Unit Pelindungan Perempuan dan Anak (UUPA) Polres Jombang di SMPN 1 Wonosalam, Jombang, Minggu (11/05/2014).
Sejumlah faktor yang menjadi penyebab kian maraknya kasus pelecehan dan seks bebas dikupas dalam sosialisasi yang bertujuan agar siswa terbebas dari seks bebas tersebut.
Semakin longgarnya pengawasan dan nilai budaya yang ditanamkan kepada anak-anak, kontribusi media sosial disebut sebagai faktor utama yang menyebabkan semakin tingginya perilaku seks ataupun kekerasan seks yang dilakukan anak atau pelajar.
Selain itu faktor pendidikan untuk membentengi diri pada anak-anak juga dinilai masih kurang.
"Anak belum memiliki mekanisme pertahanan yang kuat, seharusnya setiap anak ditanamkan agar tidak mau menjadi seorang korban atau pelaku seks," kata AKP Rudi.
Ia pun menghimbau agar orang tua dan guru memberikan pengetahuan secara terbuka mengenai pendidikan seks, agar anak tidak salah arah.
"Di sekolahan juga perlu ada sex education dan bagaimana dampak serta akibatnya yang ditimbulkan," ujarnya. (rg)
Social