Polres Mojokerto Gelar Operasi Simpatik, Polwan Bagi-Bagi Bunga - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Polres Mojokerto Gelar Operasi Simpatik, Polwan Bagi-Bagi Bunga

Mojokerto-(satujurnal.com)
Sejumlah polisi wanita (polwan) anggota Polres Mojokerto bagi-bagi bunga kepada pengendara yang melintas di jalan Gajahmada, Mojosari, Kabupaten Mojokerot, Sabtu (24/05/2014). Aksi bagi-bagi bunga ini bagian dari operasi simpatik yang digelar Satlantas Polres Mojokerto kegiatan yang bersifat preemtif, preventif dan  edukatif. tanpa adanya penindakan terhadap pelanggar lalu lintas. 

Dalam operasi yang bertujuan menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas ini polisi juga membagikan stiker dan helm terhadap pelanggar lalu lintas. 

Sasaran  operasi yakni kelengkapan pengendara, serta kelengkapan kendaraan yang layak beroperasi di jalan raya. 

Sejumlah polisi menyampaikan pesan moral melalui stiker yag ditempelkan di kendaraan milik pelanggar lalin. Sementara bagi pengendara motor yang tidak memakai helm, polisi memberikan helm secara cuma-cuma. 

Dalam kegiatan yang bersifat  penyelamatan ini juga dilakukan oleh para polwan dengan menyampaikan pesan moral serta setangkai bunga kepada pengguna jalan sebagai wujud polisi sahabat masyarakat. 

Sumiati, salah satu pengendara motor mengapresiasi langkah polisi tersebut. “Kalau terkena razia lalin tentu saja ada rasa takut kena tilang. Tapi kali ini beda. Tentu saja kita senang. Karena tidak sekedar menindak pelanggar lalu lintas tapi juga menyampaikan himbauan terhadap pengedara atau pelanggar lalu lintas, seperti penempelan stiker juga helm gratis.  

Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Budi Setiono mengatakan, operasi simpatik digelar sebagai bentuk pengamanan menjelang pemilihan presiden, serta salah satu cara untuk menyadarkan pengendara atau pengguna jalan terhadap pentingnya ketertiban berlalulintas di jalan raya. 

 “Dalam pelaksanaan operasi ini kita mengutamakan kegiatan preemtif, preventif dan  edukatif. Jadi tidak ada tindakan untuk pelanggar lalu lintas. Kan namanya simpatik,” ucap Budi Setiono.  

Ia mengakui angka kecelakaan lalu lintas di Mojokerto, masih sangat tinggi. Hal ini terutama akibat rendahnya kesadaran warga dalam berlalu lintas. 

"Banyak masyarakat tidak mau tahu meski sudah ada rambu lalu lintas tapi main terabas saja. Padahal kan sudah ada aturannya sesuai undang-undang," jelasnya.

Melalui pelaksanaan operasi simpatik ini, iai berharap masyarakat bisa paham tentang lalu lintas dan aturan-aturannya serta menciptakan kepercayaan masyarakat kepada Polri khususnya polisi lalu lintas. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional