Siswa Tak Gubris Larangan Konvoi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Siswa Tak Gubris Larangan Konvoi

Mojokerto-(satujurnal.com)
Larangan konvoi dan corat-coret seragam oleh Dinas P dan K Kota Mojokerto tetap tak digubris oleh siswa SMA/SMK yang lulus Ujian Nasional (UN).

Terbukti, para siswa tetap menggelar konvoi dan corat-coret seragam selesai mengikuti pengumuman pelulusan di sekolahnya masing-masing. Beberapa dari mereka bahkan dengan terang-terangan melakukan aksi corat-coret di depan sekolah mereka sendiri. 

Beberapa siswa baik laki-laki maupun perempuan dengan asiknya melakukan aksi corat-coret dengan menggunakan cat pilok yang sengaja dibawa dari rumah. Sejumlah siswa mengaku, aksi yang dilakukannya itu merupakan wujud kegembiraan atas keberhasilan mereka bisa lulus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Hariyanto, tegas melarang siswa untuk konvoi dan corat-coret seragamnya.

"Kami tegas melarang siswa untuk melakukan konvoi di jalan dan corat-coret seragamnya. Karena tak ada manfaatnya. Hanya mengganggu lalu-lintas," katanya.

Hingga sore hari di beberapa titik di jalanan protokol Kota Mojokerto masih terlihat beberapa siswa yang menggunakan seragama yang sudah dicorat-corer sambil konvoi. 

Aksi pesta kelulusan diawali dari kawasan Joging Track Jl Hayawuruk Kota Mojokerto. Kosentrasi siswa tampak di Jl Pahlawan,  Jl. Gajah Mada dan berputar Jl Mojopahit hingga Jl Bayangkara.

Puluhan polisi tampak mengawal gerombolan siswa. Sesekali petugas menghalau para ABG tersebut untuk melaju  cepat agar tak mempengaruhi pengguna jalan yang lain.

“Kita memang dilarang berkonvoi oleh sekolah, tapi ini khan peristiwa setahun sekali, masak kita  tidak boleh merayakan,” ujar Dwi Muji salah
satu pelajar SMA swasta kota Mojokerto.

Pemandangan yang sama tampak di Kota Jombang. Para siswa juga merayakan kelulusan dengan berkonvoi keliling kota dengan pakaian yang sudah dicorat coret. 

Namun konvoi para siswa tidak berlangsung lama. Pasalnya, aksi merekaa sudah dihadang anggota Satsabhara Polres Jombang. Lantaran takut ditilang, mereka panik dan semburat. 

Gatot, salah seorang guru yang juga menghadang konvoi, ditabrak oleh salah satu siswa pengendara motor. Saking paniknya si pelajar meninggalkan begitu saja motor yang dikendarainya dan membonceng temannya. Polisi pun akhirnya menyita sepeda motor yang ditinggal pelajar tersebut.(rg)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional