Jamaah Naqsabandiyah Baru Lebaran Hari Ini - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Jamaah Naqsabandiyah Baru Lebaran Hari Ini

Jombang-(satujurnal.com)
Sekitar seribu orang jamaah Naqsabandiyah Kholidiyah di Dusun Kapas, Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang ,baru melaksanakan Salat Idul Fitri hari ini, Selasa (29/07/2014). 

Keputusan melaksanakan shalat Idul Fitri ini berbeda satu hari dari ketetapan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal 1435 Hijriyah jatuh pada Senin kemarin (28/07/2014). Keputusan itu sama dengan penentuan awal puasa yang juga lambat satu hari dari ketetapan pemerintah. Jika pemerintah memutuskan puasa dimulai 29 juni lalu  namun  jamaah tarekat ini baru berpuasa pada tanggal 30 juni .

Perbedaan itu semakin terlihat saat tim rukyatul hilal tarekat ini gagal melihat hilal,tanda berakhirnya bulan puasa pada hari Minggu sore kemarin karena tertutup mendung. Tim ru’yah mereka baru melihat hilal pada Senin sore.

Pemimpin Jamaah Naqsabadiyah, Nasuha Anwar mengatakan, Al-Qur’an dan hadist Nabi Muhammad dijadikan pegangan dasar dalam menentukan awal dan akhir bulan puasa yakni dengan melakukan rukyat dan hisab untuk menentukan satu syawal.

Dalam menetapkan awal bulan puasa dan awal bulan Syawal, tarekat ini melakukan rukyat di tiga kota dengan membagi tim ke dalam lima titik, yakni dua tiga titik  di Kabupaten Jombang, satu titik di Kabupaten Tuban dan dua titik lagi di  Kabupaten Lamongan. 
“Ketemunya rukyah itu kemarin di Brondong, Tuban. yang kemarin pada waktu di Tanjung Kodok itu tidak bisa melihat. Puasanya pun juga 29 hari di sini, dari awal puasanya juga tidak sama. Rukyah itu di lima titik, ada di Tunggorono, Perak, Tembelang, Brondong Tuban, Pakah,” kata Nasuha Anwar, Selasa (29/07/2014). 

Perbedaan itu sendiri sudah berlangsung selama puluhan tahun dan diikuti oleh puluhan ribu jemaah tarekat di seluruh nusantara.

Meski berbeda dengan keputusan pemerintah tentang awal dan akhir bulan puasa namun jamaah naqsabandiyah berharap perbedaan itu tidak dipersoalkan dan menjadi masalah bagi umat Islam. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional