Jombang-(satujurnal.com)
Ketua Umum DPP Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar melihat indikasi adanya penyebaran
undangan mencoblos pada Pilpres 9 juli nanti tidak dilakukan secara merata.
Bahkan ia mengindikasikan ada kemalasan dan kesengajaan dari beberapa
perangkat desa maupun panitia pemilih untuk tidak menyebar surat undangan
mencoblos.
“Ada indikasi upaya
penyebaran undangan pencoblosan yang tidak merata. Untuk itu PKB akan
menggerakkan seluruh kader untuk terus memantau proses pra pencoblosan hingga
pasca pencoblosan,” kata Muhaimin dalam jumpa pers yang digelar di kediamannya
di Pondok Pesantren Nur Khodijah, Desa Denanyar, Jombang, Jum’at (04/07/2014).
Seluruh warga khususnya
warga PKB yang belum mendapatkan undangan, lanjut Cak Imin, sapaan akrab
Muhaimin Iskandar, kita himbau agar tidak terlalu khawatir untuk tidak bisa
memilih sebab para calon pemilih bisa menggunakan hak suaranya dengan cara
datang ke TPS dan membawa KTP.
Keponakan Gus Dur ini
mengungkap jika pihaknya sempat memberikan teguran keras kepada beberapa Bupati
asal PKB yang tidak mendukung Capres Joko Widodo dalam Pilpres . “Terhadap para
bupati asal PKB yang mbalelo dengan tidak mendukung Joko Widodo, dan jika dalam
investigasi iternal ditemukan sikap itu, maka kami pastikan, PKB tidak akan
mendukung mereka jika akan running pilkada kembali,” tandas dia. (rg)
Social