Perhiasan Dijarah, Nyawa Janda Melayang - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Perhiasan Dijarah, Nyawa Janda Melayang

Mojokerto-(satujurnal.com)
Seorang janda Warga Desa Talok Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto ditemukan tewas di dalam rumah, Senin (07/07/2014). Korban mengalami luka parah di leher. Selain itu harta korban berupa perhiasan dan uang raib dibawa kabur pelaku. Polisi memastikan korban tewas karena dibunuh.

Tewasnya janda bernama Suliatin dengan posisi terlentang di ruang tamu tersebut tak pelak membuat warga setempat gempar. 

Diduga janda dua anak ini dibunuh perampok  untuk menguasai perhiasan dan uang milik korban. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkera (TKP)

Saat ditemukan, korban dalam kondisi luka parah di leher depan dan leher belakang terdapat luka benda tumpul seperti luka pukulan. 

Mohammad Soleh, cucu keponakan korban mengatakan, korban ditemukan pukul 5:30 WIB dalam kondisi terlentang di dalam rumah. Sejumlah harta korban berupa perhiasan tiga buah gelang, kalung plus liontin serta uang sebesar Rp3 juta. dibawa kabur pelaku. 

Selama ini korban tinggal sendiri  di rumah belakang. Korban memiliki dua anak. Seorang sudah meninggal dan seorang kini tinggal di Kalimantan. 

Polisi yang berada di TKP segera memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk cucu korban yang mengetahui pertama kali korban tewas. 

Usai dilakukan olah TKP dan identifikasi korban dievakuasi dan dibawa ke RS Profesor Sukandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto untuk diotopsi. 

Kapolsek Dlanggu, AKP Sahari mengatakan, sekitar pukul 06.30 WIB,  warga yang bernama  Juhariyah menelepon yang mengabarkan jika ada pembunuhan di Dusun Dusun Bareng, Desa Talok. "Kita mendapat telepon dari warga dan kita langsung mendatangi lokasi," katanya, Senin (07/07/2014).

Dari lokasi pihaknya menyimpulkan ada indikasi pembunuhan karena ditemukan ada kekerasaan di tubuh korban. Yakni pukulan benda di bagian belakang kepala korban yang diduga dari benda tumpul. Barang berharga korban juga hilang yakni tiga buah gelang, kalung plus liontin serta uang sebesar Rp3 juta.

"Kita kerja sama Reskrim telah melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti seperti tali stagen (kendit, red) dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari untuk dilakukan visum. Untuk alat yang digunakan memukul korban tidak ditemukan, kita masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan orang dalam," katanya. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional