Cetak KTP Manual Tak Dianggarkan, Dispendukcapil Terpaksa Ngutang - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Cetak KTP Manual Tak Dianggarkan, Dispendukcapil Terpaksa Ngutang

Mojokerto-(satujurnal.com)
Lebih dari 4 ribu keping kartu tanda penduduk non-elektronik atau KTP "lama" dicetak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto kurun Januari hingga pertengahan Agustus 2014. 
“Hingga hari ini, jumlah cetak KTP manual sebanyak 4.632 keping,” kata Kepala Dispendukcapil Kota Mojokerto, Ikromul Yasak, Selasa (12/08/2014).
Alasan permohonan pembuatan KTP, ujar Yasak, yakni KTP hilang, KTP pemula, pindah alamat dan perubahan status.
Menurut Yasak, perpanjangan masa berlaku KTP manual (non-elektronik) sampai akhir Desember 2014 sesuai Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan KTP Berbasis NIK secara Nasional. 
Namun yang jadi ganjalan, akibat perpanjangan masa berlaku KTP non-elektronik Dispendukcapil  terpaksa menanggung hutang pada rekanan. 
“Karena sebelumnya perpanjangan KTP manual hingga Desember 2013, maka tidak ada anggaran untuk penyediaan dana pengadaan. Tapi karena awal Januari lalu turun Perpres Nomor 112/2013, maka  untuk pengadaan cetak KTP ini, terpaksa hutang pada rekanan,” kilah Yasak. 
Untuk menyelesaikan tanggungan hutang tersebut, pihaknya mengajukan anggaran dalam P-APBD 2014 untuk biaya cetak KTP manual Januari – Desember 2014. “Kita ajukan Rp 50 juta,” tukasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional