Harga Cabe Anjlok, Petani Merugi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Harga Cabe Anjlok, Petani Merugi

Jombang(satujurnal.com)Harga cabe di Jombang anjlok hingga sepertiga dari harga sebelumnya. Para petani enggan memanen lantaran harga pasar jauh dari biaya tanam.

Saat ini, harga cabe di tingkat petani Rp 5 ribu perkilogram. Harga ini sepertiga dari harga sebelumnya Rp 15 ribu perkilogram.

Rendahnya harga jual disebabkan musim panen yang bersamaan. Sedangkan hasil panen yang bagus dan melimpah menjadikan pasokan cabe di pasar meningkat.

“Akibat turunnya harga cabe, saya merugi hingga Rp 1 juta per hektar,” ujar Suwarni, salah satu petani cabe di desa Tanjung Wadung, Jombang, Selasa (23/09/2014).

Untuk lahan seluas satu hektar membutuhkan biaya tanam sebesar Rp 4 jutaan. Sedangkan, hasil panen dengan harga yang rendah itu hanya sebesar 600 Kg atau sekitar Rp 3 juta untuk 3 kali panen.

Para petani cabe mengaku hanya bisa pasrah. Agar kerugian tidak bertambah, para petani memilih tidak mempekerjakan tenaga petik.

“Iya, dulu itu harganya masih Rp. 15 ribu sekarang hanya Rp 5 ribu untuk 1 Kg. Ya rugi karena bayar tenaga petiknya saja Rp 25 ribu setengah harinya, ditambah pupuknya Rp 110 ribu persatu saknya” kata Suwarni.

Akibat kondisi ini pula, selain ada yang sengaja membiarkan tanamanya cabe membusuk disawah, ada juga petani yang hanya menjemur cabai yang telah mereka panen akibat tidak laku dijual. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional