Kemarau, Penjual Kambing Kurban Kesulitan Peroleh Pakan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Kemarau, Penjual Kambing Kurban Kesulitan Peroleh Pakan

Mojokerto-(satujurnal.com)
Kelangkaan rumput untuk pakan ternak sepanjang musim kemarau saat ini rupanya berdampak pada pedagang hewan qurban.

Para pedagang musiman ini, utamanya yang berdagang kambing qurban, kesulitan mendapatkan rumput segar. Ujungnya, mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli ampas tahu dan sayur kangkung kering pengganti rumput.

"Musim kemarau saat ini rumput segar sulit didapat. Kalau pun ada, hanya rumput yang sudah mengering. Makanya beberapa hari terakhir kambing dagangan saya beri makanan dari ampas tahu dan kangkung kering," kata Cak Harto, pedagang hewan kambing qurban di Dewa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Senin (29/09/2014).

Menurut Cak Harto, untuk satu karung ampas tahu ia membeli seharga Rp 25 ribu dan satu karung kangkung sebesar Rp 50 ribu.

Ia yang saat ini mempunyai stok 30 ekor kambing harus mengeluarkan biaya ekstra Rp 175 ribu per hari. " Uang itu utuk membeli 3 karung ampas tahu dan setengah karung kangkung kering" imbuhnya.

Meski harus mengeluarkan biaya ekstra untuk makanan hewan dagangannya, namun ia tak menaikkan harga jual dagangannya.

"Kalau dihitung-hitung biaya ekstra untuk makanan altenatif lumayan besar. Tapi untuk harga jual kambing, tidak saya naikkan. Harganya standar saja," aku dia.

Mempertahankan harga 'lama' tanpa mempertimbangkan pembengkakan biaya akibat pembelian makanan alternatif ujar Cak Harto, tak lain untuk menarik minat pembeli semata. "Kalau harga tidak dinaikkan keuntungannya tipis. Tapi itu tidak masalah asal pelanggan bertambah," tukasnya.

Untuk harga kambing kurban, ia pasang harga dari Rp 1,8 Juta hingga Rp 4 juta per ekor, tergantung pada berat kambing. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional