Warga Desa Podoroto Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang terpaksa mengkonsumsi beras untuk masyarakat miskin (raskin) Bulog yang berkutu dan berbau apek.
Warga dan perangkat desa berharap, pemerintah melalui Bulog segera melakukan penggantian raskin dengan kualitas yang layak konsumsi. Karena raskin yang mereka dapat tidak gratis, melainkan harus menebus secara cash and carry.
Hasanah, salah satu warga setempat penerima raskin terpaksa harus memilah-milah kotoran maupun kutu, untuk sedikit menghilangkan bau apek.
Menurut Hasanah, raskin yang didapat rutin setiap bulan dari Bulog dengan cara tebus tidaklah layak untuk dikonsumsi. Namun tak ada pilihan, warga miskin ini terpaksa mengkonsumsi nasi dari raskin tersebut meski berbau apek.
Ia dan warga setempat berharap pemerintah turun tangan untuk mengganti raskin berkutu dan apek tersebut dengan beras yang layak konsumsi.
Sementara itu salah seorang perangkat desa setempat mengatakan, jumlah warga per RT yang menerima raskin rata-rata sebanyak 41 warga. Mereka menebus dan mengkonsumsi raskin yang tak layak lantaran terpaksa. “Kita berharap agar pemerintah melalui Bulog segera melakukan penggantian raskin yang layak untuk dimakan,” katanya. (rg)
Social