Bantuan Minim, Warga Korban Kekeringan Terpaksa Beli Air Bersih Untuk Minum dan Masak - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Bantuan Minim, Warga Korban Kekeringan Terpaksa Beli Air Bersih Untuk Minum dan Masak

Jombang-(satujurnal.com)
Minimnya bantuan air bersih, membuat warga korban bencana kekeringan di Desa Ngrimbi, Jombang semakin menderita. Mereka mengaku terpaksa harus membeli air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum. Sedang untuk mandi dan mencuci warga setempat menggunakan air sungai yang kondisinya sangat keruh dan kotor

Salah satu warga, Lina, mengatakan, untuk kebutuhan dasar air bersih, ia harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 15 ribu setiap tiga hari sekali untuk menebus air sebanyak  tiga jeriken.

Ini terpaksa dilakukan warga Desa Ngrimbi, pasalnya bantuan air bersih dari Pemerintah setempat belum mencukupi untuk kebutuhan air bersih warga, karena hanya datang satu minggu sekali saja.

"Kami ambil air bantuan di Desa Ngrimbi itu untuk minum dan masak, yang buat nyuci biasanya ambil di sungai sana. Bantuan air nggak cukup kalau buat mandi juga, ambil bawa jeriken ini bawa tiga kalau beli saja Rp. 15 ribu, tiga tor ini harganya Rp. 15 ribu untuk tiga hari." tutur Lina, Jum'at (03/10/2014).

Menurutnya, setiap tahun seiring datangnya musim kemarau, Desa Ngrimbi selalu dilanda bencana kekeringan. Karena saluran air atau jaringan perpipaan air besih dari PDAM tidak lagi mampu mengeluarkan air akibat sumber air yang kering dan dangkal.

Sejak dua bulan terakhir, warga setempat mulai kesulitan air bersih.

Warga berharap Pemerintah menambah bantuan air bersih agar mencukupi untuk menenuhi kebutuhan air sehari-hari. Selain itu, mereka berharap ada perbaikan jaringan perpipaan agar tetap berfungsi saat musim kemarau tiba.

Sementara itu,  krisis air bersih membuat puluhan warga langsung menyerbu kedatangan bantuan air bersih dari kepolisian setempat. Mereka berebut air dengan membawa sejumlah alat seperti jeriken besar dan timba akibat takut kehabisan.

Humas Polres Jombang, AKP Lely Bachtiar mengatakan, bantuan air akan dilakukan secara bertahap selama musim kemarau tahun ini. Setiap Desa yang mengalami krisis air bersih akan diberi bantuan Polres sebanyak 8 ribu liter setiap satu minggu sekali. (tar)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional