Jombang-(satujurnal.com)
Puluhan kayu jati batang gelondong sejumlah 8 meter kubik yang tak bertuan berhasil diamankan jajaran Polres Jombang dalam razia gabungan di Dusun Blimbing, Desa Karangan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Rabu (01/10/2014) malam.
Kayu jati tersebut diduga merupakan hasil penjarahan hutan setempat. Pasalnya, saat ditemukan di sebuah parit areal persawahan, kayu-kayu tersebut sepertinya sengaja disembunyikan oleh pemiliknya. Kayu bernilai puluhan juta rupiah itu langsung diamankan ke pihak Perhutani setempat, untuk pengusutan lebih lanjut.
Razia yang melibatkan 63 personil ditambah sejumlah Polhut Perhutani dan dipimpin langsung Kabag Ops Polres Jombang, Kompol Moh Nur Hidayat digelar setelah sebelumnya petugas memperoleh informasi jika di Dusun Blimbing dijadikan tempat transit para penjarah hutan setempat.
Kayu-kayu hasil jarahan disembunyikan di sekitar areal persawahan maupun rumah warga setempat.
“Sebelumnya ada informasi kalau di dusun tersebut dijadikan lokasi untuk menyembunyikan kayu hasil jarahan hutan setempat. Apalagi, beberapa waktu lalu kami juga berhasil amankan puluhan batang kayu jati yang dimuat truk dan ditinggalkan pelaku saat kami sergap,” ujar Nur Hidayat, Kamis (02/10/2014).
Sejak Rabu (1/10) siang hingga petang, sekitar pukul 18.30 WIB razia digelar. Tak pelak, kehadiran petugas sempat membuat kaget warga setempat. Namun setelah diberikan penjelasan terkait razia yang dilakukan, warga bisa memaklumi kehadiran petugas. Selanjutnya, petugas langsung menyisir beberapa lokasi. Tak hanya persawahan, beberapa lokasi sekitar rumah warga juga disisir petugas. Hasilnya, petugas mendapati kayu-kayu jati yang memang sengaja disembunyikan oleh pelaku penjarahan hutan.
“Ada tumpukan kayu jati yang sengaja diletakkan oleh pemiliknya di sebuah parit areal persawahan. Bisa jadi memang sengaja disembunyikan agar tak terlihat, apalagi jumlahnya cukup banyak,” lanjut Nur Hidayat.
Mendapati temuan tersebut, petugas langsung berusaha meminta keterangan warga setempat untuk mengetahui pemilik kayu-kayu tersebut. Namun sayangnya, usaha tersebut tak membuahkan hasil. Sejumlah warga yang ditanya tak ada yang mengetahui identitas pemilik kayu-kayu itu.
Tak berhasil mengetahui identitas pemilik kayu-kayu tersebut, petugas berkoordinasi dengan pihak Perhutani langsung mengamankan kayu-kayu tersebut. kayu-kayu jati tersebut diangkut petugas dengan menggunakan 3 unit truk.
“Kami tetap lakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pemilik kayu. Untuk saat ini, kayu-kayu itu kami titipkan ke pihak Perhutani,” tandas Nur Hidayat. (rg)
Puluhan kayu jati batang gelondong sejumlah 8 meter kubik yang tak bertuan berhasil diamankan jajaran Polres Jombang dalam razia gabungan di Dusun Blimbing, Desa Karangan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Rabu (01/10/2014) malam.
Kayu jati tersebut diduga merupakan hasil penjarahan hutan setempat. Pasalnya, saat ditemukan di sebuah parit areal persawahan, kayu-kayu tersebut sepertinya sengaja disembunyikan oleh pemiliknya. Kayu bernilai puluhan juta rupiah itu langsung diamankan ke pihak Perhutani setempat, untuk pengusutan lebih lanjut.
Razia yang melibatkan 63 personil ditambah sejumlah Polhut Perhutani dan dipimpin langsung Kabag Ops Polres Jombang, Kompol Moh Nur Hidayat digelar setelah sebelumnya petugas memperoleh informasi jika di Dusun Blimbing dijadikan tempat transit para penjarah hutan setempat.
Kayu-kayu hasil jarahan disembunyikan di sekitar areal persawahan maupun rumah warga setempat.
“Sebelumnya ada informasi kalau di dusun tersebut dijadikan lokasi untuk menyembunyikan kayu hasil jarahan hutan setempat. Apalagi, beberapa waktu lalu kami juga berhasil amankan puluhan batang kayu jati yang dimuat truk dan ditinggalkan pelaku saat kami sergap,” ujar Nur Hidayat, Kamis (02/10/2014).
Sejak Rabu (1/10) siang hingga petang, sekitar pukul 18.30 WIB razia digelar. Tak pelak, kehadiran petugas sempat membuat kaget warga setempat. Namun setelah diberikan penjelasan terkait razia yang dilakukan, warga bisa memaklumi kehadiran petugas. Selanjutnya, petugas langsung menyisir beberapa lokasi. Tak hanya persawahan, beberapa lokasi sekitar rumah warga juga disisir petugas. Hasilnya, petugas mendapati kayu-kayu jati yang memang sengaja disembunyikan oleh pelaku penjarahan hutan.
“Ada tumpukan kayu jati yang sengaja diletakkan oleh pemiliknya di sebuah parit areal persawahan. Bisa jadi memang sengaja disembunyikan agar tak terlihat, apalagi jumlahnya cukup banyak,” lanjut Nur Hidayat.
Mendapati temuan tersebut, petugas langsung berusaha meminta keterangan warga setempat untuk mengetahui pemilik kayu-kayu tersebut. Namun sayangnya, usaha tersebut tak membuahkan hasil. Sejumlah warga yang ditanya tak ada yang mengetahui identitas pemilik kayu-kayu itu.
Tak berhasil mengetahui identitas pemilik kayu-kayu tersebut, petugas berkoordinasi dengan pihak Perhutani langsung mengamankan kayu-kayu tersebut. kayu-kayu jati tersebut diangkut petugas dengan menggunakan 3 unit truk.
“Kami tetap lakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pemilik kayu. Untuk saat ini, kayu-kayu itu kami titipkan ke pihak Perhutani,” tandas Nur Hidayat. (rg)
Social