Pasar Loak Cakarayam, Satu Pedagang Bisa Kuasai Tiga Bedak - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pasar Loak Cakarayam, Satu Pedagang Bisa Kuasai Tiga Bedak

Mojokerto-(satujurnal.com)
Meski jumlah tempat dagangan yang hangus terbakar dalam insiden kebakaran Pasar Loak Cakarayam Kota Mojokerto sebanyak 80 bedak, namun pemilik bedak hanya sebanyak 33 orang. Ini karena satu pedagang di area jual beli onderdil sepeda motor bekas dan jasa pengecatan motor ini bisa menguasai 2 sampai 3 bedak. 

Kepala UPTD Pasar, Diskoperindag Kota Mojokerto, Sodikin mengatakan hal itu, Jum’at (10/10/2014), menyusul rencana Walikota Mas’ud Yunus menyediakan tempat penampungan sementara bagi pedagang pasar loak tersebut. 

“Dari 3 lajur ada 80 petak atau bedak, 33 pemilik,” kata Sodikin.  

Perbedaan antara jumlah petak dan pemilik, menurut Sodikin, terjadi lantaran puluhan petak di tiga lajur di lokasi paling utara bekas pasar hewan yang akrab disebut Pasar Pon itu tak banyak diminati pedagang. 

Fasilitas dagang yang diberikan Pemkot Mojokerto dengan pengenaan retribusi itu semula memang dimanfaatkan pedagang. Namun kemudian, sebagian enggan menempati hingga terjadi pemindatanganan petak dari satu pedagang ke pedagang lainnya. 

“Karena ada pedagang yang melepas dan ada yang memanfaatkan petak untuk memperluas tempat dagangannya, ya terjadi pengusaan lebih dari satu petak oleh beberapa pedagang,” terangnya. 

Pasar Cakarayam , jalan Prapanca, Kelurahan Mentikan, Kota Mojokerto tersebut  semula merupakan pasar hewan bernama Pasar Pon. Sekitar tahun 1980-an pasar hewan tersebut direlokasi di kawasan Sekar Putih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, berdekatan dengan rumah pemotongan hewan. 

Pasar Cakarayam saat ini merupakan satu dari tujuh pasar tradisional yang ada. Pasar ini terdiri dari beberapa blok. Dari ujung selatan, blok perdagangan unggas, blok jual beli sepeda dan sepeda motor dan blok aneka barang bekas serta blok onderdil dan jasa pengecatan motor. 

“Blok onderdil dengan tiga lajur yang terbakar kemarin (Kamis) inilah yang memang tidak banyak diminati pedagang. Mungkin letaknya yang paling ujung dari pintu gerbang pasar,” ujar Sodikin. 

Sementara soal jumlah tempat penampungan sementara yang akan dibangun, menurut Sodikin, lebih pas jika dibangun sejumlah pedagang yang ada. “Kalau pedagangnya 33 orang, apa tetap minta 80 petak, tentunya ya harus ditata ulang,” tukasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional