 |
| Walikota Mojokerto - Mas'ud Yunus |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus merencanakan lelang terbuka jabatan di level eselon II. Job tender untuk menjaring pejabat struktural yang menjadi leader di unit kerja tertentu ini digelar menyusul turunnya Peraturan Menteri PAN dan RB No 13 tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Tinggi Secara Terbuka di Lingkup Pemerintah.
“Tahun depan atau kapanpun kita siap melakukan lelang jabatan, sepanjang PP (peraturan pemerintah) terkait ASN (UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara) sudah terbit,” kata Mas’ud Yunus, Kamis (02/10/2014).
Dengan lelang jabatan, ujar Mas’ud Yunus, akan terpilih aparatur yang memiliki kapasitas, kompetensi dan integritas yang memadai untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu.
“Proses penetapan kita lakukan secara profesional. Rekrutmen jabatan dilakukan secara transparan, menggunakan indikator tertentu dengan melibatkan pihak netral. Kita pun bisa cari SDM pejabat yang kredibel dan mumpuni dibidangnya," ujarnya.
Dengan pola lelang jabatan terbuka, lanjut Mas’ud Yunus, kita berharap muncul pejabat yang hebat, jujur, benar-benar berkompeten dan mempunyai kualitas serta dedikasi tinggi dalam membantu kinerja walikota dan wakil walikota.
Ia pun mengingatkan kembali pejabat di lingkup Pemkot agar tidak coba-coba mendekati dirinya sekedar untuk mendapatkan berkah jabatan.
"Jadi, nggak usah ndekat-ndekat saya nggak ada gunanya. Kota ini butuh SDM yang mumpuni, inovatif dan kreatif. Biar tidak menjadi kota tidur," lontarnya.
Sementara menyangkut aturan lelang jabatan, ia pun mengutus Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto, Agus Endri Subiyakto melakukan konsultasi ke pusat. “Besok kepala BKD ke kantor Kementerian PAN dan RB untuk konsultasi terkait regulasi lelang jabatan,” katanya.
Keseriusan orang nomor satu di tubuh Pemkot Mojokerto menjaring pejabat yang professional, berkapasitas dan memiliki integritas ini diawali dengan digelarnya fit and proper test yang diberlakukan untuk pejabat eselon III dan II beberapa waktu lalu. Melalui fit and proper test, ujar wali kota akan diketahui ritme kerja setiap pejabat di kota kecil dengan dua wilayah kecamatan ini. (one)
Social