7 Warung dan Bengkel Motor di Surodinawan Ludes Terbakar - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

7 Warung dan Bengkel Motor di Surodinawan Ludes Terbakar



Mojokerto-(satujurnal.com)
Peristwa kebakaran hebat terjadi di jalan raya Surodinawan Kota Mojokerto, Minggu (2/11/2014) petang.  Tujuh warung makanan dan satu bengkel motor ludes terbakar.

Jilatan api yang terus membesar di lokasi depan Pondok Pesantren Al Khatidjah berusaha dipadamkan puluhan santri sebelum tujuh unit mobil pemadam kebakaran (damkar) turun.

Udara yang panas dan kondisi warung non permanen berdinding bambu menyebabkan api cepat menjalar dan terus membesar.

Empat mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk menjinakkan api.

Beruntung, meski insiden kebakaran tak merembet di bangunan SMA Islam yang berada persis beberapa meter dari deretan warung.

Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian akibat amukan si jago merah ini mencapai puluhan juta.

Saat ini  petugas damkar masih melakukan pembasahan di lokasi kebakaran. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait insiden  ini.

Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Johar Nawawi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab api melahap tujuh warung di selatan SMA Islam Brawijaya Kota Mojokerto tersebut.

"Belum dapat disimpulkan apa yang menjadi penyebab kebakaran,  karena penyelidikan masih dilakukan," katanya.

Menurutnya, api dengan cepat melahap tujuh bangunan warung yang berdiri berderet itu  lantaran bangunan warung yang terbuat dari bambu sangat mudah terbakar.

"Warung rata-rata terbuat dari bambu sehingga api cepat menjalar ke warung lainnya. Sebagian buka tapi kita belum bisa menduga penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material saja. Karena warung yang terbakar rata-rata warung makanan dan minuman. Kerugian material diperkirakan Rp 5 juta sampai Rp 7 juta," tukasnya. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional