Puluhan PKL Alun-alun Demo, Tolak Penggusuran - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Puluhan PKL Alun-alun Demo, Tolak Penggusuran

Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan pedagang kaki lima ( PKL) Alun-alun Kota Mojokerto berunjuk rasa didepan perkantoran Pemkot Mojokerto, Senin s(24/11/2014). Mereka menolak penggusuran lokasi usaha, terkait sterilisasi area wisata itu dari aktivitas pedagang sektor informal.

Para PKL ini menggelar orasi di depan kantor Kota Mojokerto, sembari membentangkan spanduk dan berbagai tulisan bernada protes.

Aksi demo yang dimotori LSM Komite Aksi Bersama Rakyat (Kobar) dikawal sejumlah aparat Polres Mojokerto Kota.

"Teman-teman PKL menolak penggusuran. Kami menuntut perlindungan hukum atas keberadaan PKL. Karena penggusuran PKL tanpa solusi sama saja mematikan lahan penghasilan PKL. Ini yang kami lawan," cetus Toyek, koordinator Kobar.

Mereka juga menuntut revisi Perda. "Perda Nomor 5 Tahun 2005 tentang penataan PKL sudah tidak relevan lagi. Harus dilakukan revisi agar hak-hak PKL tidak dikebiri," cetusnya.

Diingatkan, sebelum dan setelah revitalisasi alun-alun, PKL berniaga di lokasi itu. Namun dalih sterilisasi mengharuskan PKL digusur. "Akibat lebih jauh PKL sekarang kehilangan pekerjaan.

Mereka mwngaku ngotot bertahan di alun-alun karena lokasi publik lainnya di Kota Mojokerto sudah dipenuhi PKL..

Sementara itu, perwakilan pedagang dan LSM yang berdialog Asisten I Sekkota, Maryono kembali dengan tangan hampa.

"Kita tdak diberi solusi. Tapi kita akan tetap bertahan, meski harus kembali berhadap-hadapan dengan Satpol PP," kata Nurhadi, aktivis LSM buruh yang mengadvokasi PKL Alun-alun. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional