Sarat Potensi, Walikota Besut Pulorejo Jadi Kampung Bahasa - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sarat Potensi, Walikota Besut Pulorejo Jadi Kampung Bahasa

Mojokerto-(satujurnal.com)
Wilayah kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dicanangkan Walikota Mas’ud Yunus sebagai kampung bahasa. Dipilihnya kampung yang berada di utara Sungai Brantas berbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto ini lantaran karakteristik warganya.

Kampung Bahasa ini menyusul dua kampung produktif yang sudah lebih dahulu dicanangkan, yakni Kampung Batik Surodinawan dan Kampung Sepatu Miji.

“Pulorejo memiliki banyak potensi sebagai kampung bahasa. Ini bisa dilihat dari kondisi masyarakat Pulorejo, masyarakatnya  menjunjung tinggi paguyuban, bukan masyarakat patembayan,”  kata Mas’ud Yunus saat mencanangkan Kampung Bahasa bertepatan dengan acara gebyar hadiah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Mojokerto, Jum’at (28/11/2014) malam.

Menurutnya, infrastuktur di Pulorejo, terkait kesehatan dan pendidikan sudah cukup. Di wilayah ini berdiri pondok pesantran, MI, TK negeri, SD negeri, SMP negeri, SMK negeri.

“Dan kita  berjuang agar Perguruan Negeri bisa ada di Pulorejo ini," terangnya.

Yang membanggakan, lanjut Mas’ud Yunus, antusias masyarakat Pulorejo di bidang kesehatan dan pendidikan cukup baik. Beragam prestasi akademik sering diraih SDN Pulorejo.

"Kampung bahasa yaitu sebuah kampung yang bisa memberi kontribusi untuk memberi ketrampilan berbahasa baik lokal. Nasional dan internasional, terlebih menghadapi MEA dan masyarakat global dimana warga kota Mojokerto  merupakan bagian masyarakat global, yang harus disiapkan alat komunikasi yaitu bahasa," terangnya.

Untuk mengefektifkan gerakan kampung bahasa di kelurahan Pulorejo, pekan lalu digelar bintek bahasa.

“Setelah pencanangan nanti, kata Mas'ud, akan dimulai pelatihan tutor-tutor . Jadi kalau masuk Pulorejo harus menggunakan bahasa Inggris. Kita juga bekerjasama dan menimba ilmu dengan Mister Kalend di Pare Kediri, untuk melatih keluarga agar bisa berbahasa inggris, sehingga nanti orang luar daerah berbondong-bondong ke Pulorejo untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa lain, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Pulorejo," paparnya.

Kampung bahasa tidak hanya ditunjukkan berupa gerakan tapi juga dalam bentuk fisik, sosial   dan budaya yang mempunyai nilai pendidikan.

"Dengan leading sector Dinkes dan dinas P dan P, lalu Dinas PU, KLH, DKP, dan dinas lain memiliki  program untuk menunjang kampung bahasa. CSR perusahaan akan ditumpahkan di Pulorejo, di bidang  telekomunikasi juga akan membuka wifi gratis di Pulorejo. Nanti juga akan dibangun taman permainan anak-anak, sehingga Pulorejo menjadi kawasan wisata kesehatan dan pendidikan," harap dia. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional