Puluhan PSK dan Gepeng Terjaring Razia Dinsos - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Puluhan PSK dan Gepeng Terjaring Razia Dinsos

Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan pekerja seks komersial (PSK) dan gelandangan dan pengemis (gepeng) dan anak jalanan (anjal) terjaring razia yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto di sejumlah wilayah, Selasa (30/12/2014).

“Terdapat 16 PSK dan 14 gepeng terdiri sembilan dewasa dan lima anak-anak yang terjaring dalam beberapa titik,” kata Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kabupaten Mojokerto, Liyanto, Selasa (30/12/2014).

Razia menjelang tahun baru ini, menurut Liyanto, dilakukan di utara sungai, Suruh dan Ngebrak, Kecamatan Dawarblandong dan Kecamatan Jetis serta selatan sungai, yakni Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari. Sementara anjal dan gepeng dirazia dari perempatan Gatoel, Kenanten, Kecamatan Puri dan Sooko, Kecamatan Sooko.

"Yang terjaring razia masih banyak yang wajah lama. Dari Mojokerto ada tiga orang, lainnya berasal luar kota dari Sidoarjo, Bojonegoro dan Lamongan,” ungkapnya.

Terhadap PSK dan gepeng serta anjal yang terjaring razia, Dinsos akan mengirim mereka ke UPT Balai Pelayanan Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Jalanan di Sidoarjo dan Panti Rehabilitasi Wanita Tuna Sosial (WTS) di Kediri.

Di Sidoarjo mencakup PSK, anjal, gelandangan, dan pengemis. Khusus anjal sifatnya sementara.  Sedangkan di Kediri mereka akan dibekali ketrampilan salon, rias pengantin, jahit dan tata boga.

Informasi yang dihimpun, malam ini razia akan dilanjutkan . Yang terjaring akan diberi pembinaan tim dari unsur Dinsos, Tim P2TP2A, Dinkes, Kejaksaan, Pengadilan, Polresta. (wie)



Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional