Rp 10 Ribu, Harga Kaki Lima Secangkir Kopi Luwak Wonosalam - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Rp 10 Ribu, Harga Kaki Lima Secangkir Kopi Luwak Wonosalam


Jombang-(satujurnal.com)
Kopi luwak, seduhan serbuk kopi yang menggunakan biji kopi dari sisa kotoran luwak atau musang kelapa yang oleh penikmat kopi disebut memiliki sensasi rasa yang berbeda tidak hanya dimonasi kaum urban. Di Desa Sumber,Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, warung kopi luwak bisa kita temui. Salah satunya di warung kopi luwak milik Suparmin. Kualitas kopi dan kenyamanan tempat di kedai ini pun tak kalah dengan kedai kopi luak di perkotaan.

Secangkir kopi luak yang biasanya dibandrol paling murah Rp 50 ribu, di warung kopi luak Suparmin Wonosalam ini jauh lebih murah. Hanya Rp 10 ribu per cangkir. Harga kaki lima, jauh dari kesan harga tinggi untuk secangkir kopi luak.

Untuk menjaga citarasa, pemilik warung memilih memelihara luwak daripada beli bubuk kopi luwak di pasaran. Cara ini ia pilih juga agar para penikmat kopi bisa melihat langsung hewan luwak maupun biji kopi yang dihasilkan.


Luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak.

Suparmin yang sudah tiga tahun menggeluti usaha kopi luwak bertutur, untuk menghasilkan kopi luwak yang berkualitas butuh proses lama dengan ketelitian tinggi serta kebersihannya harus benar-benar terjamin. Proses pencuciannya saja harus diulang tujuh kali, yang dilakukan menggunakan air yang mengalir.

"Setelah kopi kotoran luwak tersebut dicuci bersih, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur pada terik matahari. Setelah itu baru disangrai dengan nanangan dan pembakarannya harus dengan kayu bakar. Penyangaan ini membutuhkan waktu hingga satu jam. Untuk hasil maksimal, kopi disangan dengan terus di aduk agar merata. Setelah kopi benar benar matang kopi luwak langsung digiling menjadi bubuk kopi.

“Untuk membuat kopi luwak, tuangkan air secukupnya lalu dimasak hingga mendidih setelah itu masukan kopi luwak dan aduk. Kemudian dituangkan ke cangkir. Diaduk dengan gula secukupnya. kopi luwak bisa dinikmati,” ujar Suparmin membeber jurus membuat seduhan kopi luwak.

Menurut Suparmin, usaha kopi luwak yang ia geluti bermula dari iseng belaka. Namun, citarasa kopi luwak yang ia tawarkan rupanya diminati pelanggannya. Tak hanya seduhan kopi luwak yang diinginkan pelanggannya, namun juga bubuk kopi luwak dalam kemasan. Ia pun menanggap peluang ini. Meski demikian, harga murah kwalitas prima tetap jadi ikon dagangnya. Jika secangkir kopi luwak ia hargai Rp 10 ribu, untuk satu ons bubuk kopi luwak, pembeli hanya cukup merogoh kocek Rp 100 ribu. Harga yang pantas dan jauh lebih murah dari harga kopi luwak di perkotaan. (rg)
                                                                     

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional