Mojokerto-(satujurnal.com)
Mustofa Kamal
Pasha, Bupati Mojokerto memastikan diri running dalam Pemilihan Bupati (Pilbup)
Mojokerto 2015 mendatang. Menyusul pengembalian berkas pendaftaran bakal calon
bupati di kantor DPC PDI Perjuangan, jalan Jayanegara, Puri, Kabupaten
Mojokerto, Jum’at (16/1/2014).
Orang nomor
satu di lingkup Pemkab Mojokerto yang akrab disapa MKP ini akan bersaing merebut
rekom DPP PDI Perjuangan dengan Wakil Bupati Mojokerto, Choirun Nissa yang juga
mendaftar di kandang partai banteng mocong putih sebagai calon bupati.
“Saya menyerahkan
formulir (pendaftaran sebagai bakal calon bupati) dan sudah diterima. Artinya,
bahwa saya MKP melamar untuk mendapatkan rekom dari PDI Perjuangan,” kata MKP.
Ia mengaku
optimis akan mendapatkan rekom partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut
karena profil dan jejak rekam yang dimiliki selama mengendalikan Pemkab
Mojokerto kurun empat tahun terakhir.
“Saya optimis akan mendapatkan rekom.
Karena PDI Perjuangan mensyaratkan calon bupati yang diusung harus orang yang
kredibel, mempunyai kemampuan dalam arti luas, baik SDM maupun finansial.
Sebagai incumbent (petahana) saya sudah berbuat nyata untuk pembangunan
Kabupaten Mojokerto,” tandasnya.
Soal langkah
Wakil Bupati Choirunnissah yang juga mendaftar sebagai calon bupati di gerbong
PDI Perjuangan, MKP enggan berkomentar lebih jauh. “Ini fenomena politik yang
demokratis. Siapa pun boleh mendaftar,” kilahnya.
MKP pun
memastikan akan merangkul partai lain, selain PDI Perjuangan. Ini lantaran tiket
PDI Perjuangan untuk mengantarkan pasangan calon bupati-wakil bupati tidak
utuh. Partai ini harus berkoalisi dengan partai lain untuk menjadikan satu
tiket utuh pencalonan kepala daerah tersebut.
“Selain PDI Perjuangan, saya
terbuka untuk partai lain. Seperti Partai Golkar dan PPP yang sudah memastikan
mendukung saya. Tidak menutup kemungkinan juga dengan Partai Nasdem dan partai
lainnya,” katanya.
MKP yang
memenangi Pilbup Mojokerto 2010 dengan meraup 68 persen suara pun memastikan
tidak akan melakukan gesekan dengan siapa pun dalam running Pilbup mendatang.
“Kalau
dalam Pilbup 2010 justru saya melawan tiga partai besar, PDI Perjuangan, Partai
Golkar dan Partai Demokrat, sekarang berbeda. Semua kita ajak guyub. Saya tidak
akan melakukan gesekan dengan siapapun, selagi kita bisa bergabung,” cetusnya.
Sementara itu,
M Sholeh, ketua tim pendaftaran calon kepala daerah Kabupaten Mojokerto
mengatakan, selain MKP, yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal
calon bupati usungan PDI Perjuangan yakni Wakil Bupati Choirunnisah, Indra
Musafa dan Supardi. Sedang bakal calon wakil bupati hanya satu orang, Firtian
Yudi, PNS Pemprov Jatim.
“Pengembalian
formulir ini baru tahap yang paling awal. Nantinya setelah diverifikasi akan
ditidaklanjuti DPD PDI Perjuangan Propinsi Jawa Timur untuk penyaringan tahap
awal,” katanya.
Untuk MKP,
lanjut Sholeh, dari 14 persyaratan kurang satu item, yakni pernyataan dari
peradilan tata niga tentang yang besangkutan tidak pailit. “Paling lambat
berkas yang kurang kami terima Senin, 19 Januari 2015,” ujarnya. (one)
Social