Banjir akibat luapan sungai Gunting, sejak Kamis (19/02/2015) petang tidak saja merendam pemukiman wilayah Kecamatan Mojoagung, namun juga merendam pemukiman di Kecamatan Sumobito dan Kecamatan Kesamben.
Luapan sungai Gunting ini akibat tidak mampu menampung derasnya hujan di wilayah Wonosalam yang berada di Lereng Gunung Anjasmoro.
Di wilayah ini, hujan deras terjadi selama sekitar 4 jam, dari pukul 7 malam hingga pukul 10 malam.
Warsito, salah satu warga Kademangan, Mojoagung mengatakan banjir kiriman tersebut sudah biasa, karena pada musim penghujan pasti dilanda banjir. “Karena sungai Gunting tidak mampu menampung derasnya air dari lereng gunung Anjasmoro,” ungkapnya.
Menurutnya, warga yang berada di bantaran sungai Gunting sudah terbiasa kalau di wilayah Kecamatan Wonosalam hujan deras. Warga di Desa Kademangan Kecamatan mojoagung bersiap siap memindahkan barang berharga.
Setiap sungai Gunting meluap ketinggian air dari 20 cm hingga satu meter,namun banjir kiriman ini hanya berlangsung sela 5 jam.
Banjir kiriman saat musim hujan dalam sepekan ini merendam ribuan rumah, namun tidak lebih dari 5 jam, air akan surut.
Meski dilanda banjir warga di bantaran sungai Gunting tidak mengungsi. Ini lantaran mereka tidak mau barang berharganya hilang saat ditinggal mengungsi. (rg)
Social