Dinilai Meresahkan, MUI Rekom Polisi Tarik Stiker Shalat 3 Waktu - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dinilai Meresahkan, MUI Rekom Polisi Tarik Stiker Shalat 3 Waktu


Ketua MUI Jombang - KH Kholil Dahlan

Jombang(satujurnal.com)Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang akhirnya merekomendasikan pihak kepolisian untuk melakukan penghentian dan melakukan penarikan stiker ajakan shalat tiga kali yang di sebarkan Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqodesa Bulurejo, Diwek, Jombang.

Rekomendasi MUI turun, setelah menilai penyebaran stiker tersebut telah meresahkan dan berpotensi merusak akidah dan pemahaman syariah Islam bagi masyarakat awam.

Dalam penilaian lembaga ini, ajakan shalat tiga waktu dianggap provokatif dan memicu kebingungan dan keresahan masyarakat awam yang kurang memahami syariat Islam. Meski shalat jamak dan qoshor di perkenankan dalam Islam ,namun sejumlah syarat harus terpenuhi untuk syahnya shalat jamak dan qoshor tersebut,

Menggabungkan shalat,atau jamak bisa di lakukan bagi orang sakit,bepergian jauh dan karena kesibukan yang tidak bisa di tinggalkan.

“Dari hasil penelusuran tim yang di bentuk MUI,stiker yang telah tersebar ke pelosok desa tersebut telah memicu keresahan dan kebingungan masyarakat,” kata Ketua MUI Kabupaten Jombang, KH Kholil Dahlan, Rabu (18/2/2015).

Mui setempat juga telah memberikan rekomendasi kepada kepolsian untuk melakukan penghentian dan penarikan peredaran stiker tersebut,

MUI juga akan berkordinasi dengan Rabithul Ma'had Islamiyah ,persatuan pondok pesantren Indonesia untuk tabayun,atau melakukan pemanggilan dan klarifikasi ke Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqo.

Sementara itu pihak polres jombang menghimbau agar pihak pengasuh ponpes urwatul wutsqo menarik stiker sholat 3 waktu,sambil menunggu keputusan dari pihak MUI dan jajaran forpimda Jombang

Stiker  ajakan shalat tiga waktu ini menyebar di pelosok desa di jombang dalams epekan terakhir,stiker ini di sebar luaskan pondok al urwatul wutsqo,bulrejo,diwek yang beberapa waktu lalu juga memicu kontroversi dnegan penerapan hukuman cambuk di kalangan santri. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional