Sambut HPN, Alfamart Gelar Pelatihan Manajemen Ritel - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sambut HPN, Alfamart Gelar Pelatihan Manajemen Ritel


Mojokerto-(satujurnal.com)
PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) menggelar pelatihan manajemen ritel bagi wartawan di Rumah Albi, rumah komunitas Alfamart di jalan RA Basoeni, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (11/2/2015).

Pelatihan yang digelar sekaligus memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-69 ini diikuti puluhan wartawan cetak dan elektronik dan online yang bertugas di wilayah kota dan kabupaten Mojokerto.

Potensi bisnis ritel berformat tradisional maupun modern diperkenalkan manajemen Alfamart Mojokerto, Eko Setyawan, manajemen Alfamart Mojokerto.

“Baik industri ritel  dengan format tradisional maupun modern akan tumbuh sepanjang masyarakat memerlukan kebutuhan pokok,” kata Eko.

Agar daya saing bisnis yang masih tradisional tetap kuat, ujar Eko, diperlukan sentuhan modern. “Bagaimana mengatur persediaan barang, mendisplay barang, cash flow dan pengetahuan tentang produk perlu didalami pelaku usaha yang masih berformat tradisional, seperti warung. “Pedagang harus alih orientasi tentang pengelolaan warung, toko kelontong dan sejenisnya agar bisa lebih berkembang dan bersaing secara sehat dengan ritel modern,” papar  Eko.

Regional Manager Corporate Communication, M Faruq Asrori mengatakan, pelatihan manajemen ritel merupakan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil.

Alfamart, ujar Faruq, menjalankan program keanggotaan pedagang ritel tradisional, yakni Outlet Binaan Alfamart (OBA).

“Dengan bergabung menjadi member OBA, pedagang memperoleh kemudahan dalam memperoleh produk sekaligus layanan antar,” terangnya.  

Ujar Faruq, selain untuk menambah pengetahuan, juga memotivasi peserta yang memiliki ketertarikan dapat segera memulai membangun usaha ritelnya” katanya.

Disinggung soal tudingan yang menyebut jika tumbuhnya pasar modern akan memperlemah pasar tradisional, Faruq mengaku tak sependapat. “Kita tidak bisa menarik batasan tegas antara pasar modern dan pasar tradisional. Dan yang pasti, pasar modern memiliki segmentasi berbeda dengan pasar tradisional. Pasar tradisional identik dengan pasar basah, seperti perdagangan sayur mayur, ayam dan lainnya. Dan juga kalau

Jadi, keduanya bisa hidup dan berkembang secara berdampingan,” terang Faruq.

Selain manajemen Alfamart, pelatihan ini juga diselipi dua sponsor product, yakni Nestle dan kosmetik Sari Ayu. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional