Akhirnya Kios Los Kosong Pasar Kliwon Dilotere - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Akhirnya Kios Los Kosong Pasar Kliwon Dilotere

Walikota Mas'ud Yunus saat meresmikan Pasar Kliwon, 31 Desember 2013
Mojokerto-(satujurnal.com)
Sebanyak 23 pedagang memenangi pengundian kios dan los yang masih kosong di area Pasar Kliwon Kota Mojokerto. Mereka terjaring dalam pengundian yang diikuti 32 pedagang. Yang menang undian akan berdagang dengan 10 pedagang yang masih bertahan, awal Mei mendatang.

“Pedagang yang berminat menempati kios dan los Pasar Kliwon sebanyak 32 pedagang. Angka ini melebihi kapasitas 23 pedagang. Makanya kita gunakan sistem undian,” kata Plh Kepala Diskoperindag UKM Kota Mojokerto, Soemarjono,  Rabu (11/3/2015). 

Pemberian fasilitas bagi pedagang yang menempati Pasar Kliwon dengan sistem undian atau lotere yang digelar Selasa, 10 Maret 2015 kemarin menurut Soemarjono lebih adil. “Lebih fair dan terbuka. Jadi yang tidak dapat undian pun tidak bisa komplain,” katanya.  

Selambatnya, lanjut dia, awal bulan Mei 2015 mendatang, 23 pedagang baru itu harus sudah menempati kios dan los mereka. 

“Dari 23 pedagang yang bakal menempati kios dan los, sebagian diantaranya pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan Niaga dan jalan Karyawan, sebagian lagi pedagang di titik lain. Semua pedagang itu merupakan warga Kota Mojokerto,” ujarnya. 

Di bangunan Pasar Kliwon terdapat 18 kios berukuran 3 x 3 meter di lantai 1 dan 20 los. Sedang lantai 2, dipetak menjadi 13 kios dilengkapi dengan mushola, kamar mandi dan toilet. 

Namun, soal posisi 23 pedagang yang ‘hijrah’ ke pasar yang berada diantara pusat perdagangan jalan Mojopahit tersebut, Soemarjono tak membeber rinci. “Sebagian menempati kios, sebagian lainnya menempati los,” ucapnya. 

Menurut Soemarjono, sampai saat ini pedagang yang menempati pasar yang diresmikan Walikota Mas’ud Yunus diujung tahun 2013 itu masih bebas retribusi. Ini lantaran sampai sekarang bangunan pasar yang merupakan realisasi proyek revitalisasi pasar tradisional Kementrian Perdagangan dengan dana perbantuan senilai Rp 2, 3 miliar itu belum dihibahkan ke Pemkot Mojokerto. “Kalau sudah terjadi penyerahan aset ke Pemkot, bisa jadi ada penetapan tarif sewa (kios dan los),” imbuhnya. 

Yang diharapkan, Asisten I Pemkot Mojokerto tersebut, pedagang konsisten untuk menempati kios dan los sesuai peruntukannya. 

Seperti diketahui, pasca diresmikan, Pasar Kliwon Kota Mojokerto terkesan mati suri. Dari 32 pedagang, kini yang bertahan hanya 10 pedagang. 

Sementara langkah Pemkot Mojokerto benah-benah Pasar Kliwon hingga menjaring pedagang untuk masuk dengan cara lotere itu, dikabarkan terkait bakal turunnya tim pusat untuk melakukan evaluasi secara bertahap untuk memastikan terjadinya peningkatan nilai transaksi di pasar yang dikonsep semi modern dengan dilengkapi 8 CCTV tersebut. (one) 

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional