DB Masih Menyerang, Satu Nyawa Melayang - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

DB Masih Menyerang, Satu Nyawa Melayang

Mojokerto-(satujurnal.com)
Upaya menurunkan status kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto rupanya belum menuai hasil. Bahkan  korban meninggal akibat serangan virus dengue yang dibawa nyamuk aedes agypti ini bertambah. 

Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto, dr. Rr. Endang Sri Wulan saat dikonfirmasi mengatakan, status KLB DBD masih belum bisa dicabut, ini mengingat banyaknya korban yang terus berjatuhan. 

"Sampai bulan Maret 2015 ini korban meninggal akibat DBD sebanyak 8 orang sedangkan pasien DBD positif sebanyak 150 orang," terang Endang, Senin (09/3/2015). 

Endang menegaskan, status KLB yang ditetapkan Pemprov Jatim Januari lalu baru bisa dicabut apabila jumlah korban mengalami tren penurunan grafik. Tapi faktanya, saat ini jumlah korban terus meningkat, baik yang positif maupun yang meninggal dunia. 

"Korban meninggal tambah satu orang, yakni warga kecamatan Pungging. Kejadiannya baru minggu kemarin," ungkapnya.

Endang juga mengaku, pihaknya telah mengajukan anggaran tambahan senilai Rp. 600 juta. Anggaran dari dana tak terduga tersebut untuk pelaksanaan fogging fokus sebanyak 200 kali di seluruh wilayah yang terdeteksi endemi DBD. 

"Dana sudah siap diserap, dan secepatnya akan kita alokasikan untuk program fogging fokus penanggulangan DBD. Selain itu, kita juga akan mengintensifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan melakukan surveilence ke rumah sakit dan puskesmas rawatinap," tukasnya.

Endang meminta masyarakat untuk tetap waspada. Karena dalam sejumlah kasus, DBD terjadi disebabkan kurang disiplinnya masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, faktor cuaca juga bisa mempercepat perkembangbiakan nyamuk karena banyaknya genangan air yang terjadi selama hujan. 

"Nyamuk jenis ini akan senang dengan genangan air yang tenang dan bersih sehingga kondisi ini yang harus diwaspadai oleh semua orang terutama selalu rutin menguras bak mandinya,” tukasnya seraya berharap agar masyarakat menerapkan program 3M (menguras, menutup dan mengubur) barang bekas yang ada di sekitar rumah. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional