Pembagian dana bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang diwarnai aksi pemotongan oleh aparat desa. Bantuan Rp 600 ribu yang diterima warga penerima manfaat PSKS, dipotong antara Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Dalih yang dikemukakan perangkat desa, data penerima sasaran tidak valid. Banyak warga miskin yang layak menerima bantuan belum tersentuh. Agar adil, sebagian dana potongan diberikan kepada warga miskin yang tidak terjaring sasaran PSKS.
“Pemotongan terpaksa dilakukan, karena sejauh ini pengajuan revisi data penerima sasaran PSKS tidak direspon pemerintah,” kata Kepala Desa Losari, Kecamatan Ploso, Sutrisno, Selasa (14/04/2015).
Menurutnya, di Desa Losari, warga penerima bantuan sebanyak 274 orang. Padahal, pihak desa mengusulkan warga penerima sasaran PSKS sebanyak 600 orang.
Ketimpangan jumlah penerima dengan jumlah warga yang seharusnya menjadi warga sasaran PSKS inilah yang menyebabkan pihaknya berinisiatif melakukan pemotongan
“Terus terang kami kebingungan soal PSKS ini. Warga terus melancarkan protes agar mendapat dana bantuan tersebut. Agar tidak menimbulkan gejolak, maka kami (perangkat desa) berinisiatif untuk melakukan pemotongan. Dan ini sudah menjadi kesepakatan warga. Bahkan ada hitam di atas putih,” ungkapnya.
Sejumlah warga yang ditemui di kantor pos kecamatan setempat mengaku rela dana yang diterimanya dipotong untuk diberikan warga lainnya yang tidak mampu.
Sutrisno berharap agar pemerintah pemerintah segera melakukan revisi data penerima sasaran PSKS di desanya, untuk menghindari gejolak masyarakat. (rg)
Social