Terbatasnya fasilitas komputer menyebabkan ujian nasional (Unas) hari pertama Senin (13/04/2015) pagi yang diikuti ribuan siswa SMA dan SMK di Kota Jombang dibagi menjadi tiga shift.
Seperti di SMAN 2 Jombang, peserta ujian harus mengikuti ujian secara bergantian, pagi, siang dan sore nanti.
Wawang Hoetawarman, Kepala SMAN 2 Jombang mengatakan, peserta Unas sebanyak 287 orang. Namun karena komputer yang tersedia hanya 105 unit, terpaksa pelaksanaan ujian nasional harus dibagi menjadi tiga sift..
Meski demikian Wawang menjamin soal Unas tidak akan bocor karena soal untuk siswa pagi siang dan sore berbeda-beda.
Sama dengan pelaksanaan Unas sebelumnya, siswa yang mengikuti ujian nasional secara online juga diawasi secara ketat oleh guru pengawas.
Selain itu di tiap-tiap kelas juga disediakan teknisi dan tiga komputer cadangan untuk jaga-jaga jika ada komputer peserta yang ngadat.
Sementara itu sejumlah sekolah mengeluh, karena harus bekerja keras untuk menyediakan seluruh perangkat yang dibutuhkan untuk Unas online secara swadaya.
Sebab dari dinas terkait maupun Kementrian Pendidikan tidak ada bantuan sama sekali. Untuk pengadaan PC, genset dan berbagai kebutuhan lain sekolah harus mengeluarkan biaya hingga ratusan juta rupiah. (rg)
Social