Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemkot Mojokerto menggiatkan akses
kredit bagi UMKM melalui program pembiayaan usaha syariah (Pusyar). Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Kota Mojokerto, bank plat merah milik Pemkot
Mojokerto dilibatkan untuk penyiapan dana dana segar Rp 1, 5 miliar untuk modal
kerja pelaku UMKM. Besaran pinjaman yang digulirkan, antara Rp Rp. 750.000,- Rp.
10.000.000,- dengan akad Murabahah.
Empat pihak, Badan Amil Zakat, BPRS,
Diskoperindag dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menjadi penjaga gawang
program Pusyar tersebut.
Nota kesepahaman dan perjanjian kerja
sama (MoU) program Pusyar 2015 tersebut diteken Mas’ud Yunus, ketua BAZ yang
juga Walikota Mojokerto, Choirudin, Direktur Utama BPRS Soemarjono, Plh Kepala Diskoperindag
dan Hendy Purwanto, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), di ruang kerja
walikota, Kamis (23/04/2015).
Pusyar adalah kegiatan pembiayaan
kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) oleh
PT BPRS Kota Mojokerto dengan sistem akad Murobahah yang beban biaya margin,
asuransi dan administrasinya ditanggung oleh BAZNAS Kota Mojokerto dengan
menggunakan dana infaq. Proses verifikasi dan rekomendasi dilakukan oleh
Diskoperindag Kota Mojokerto serta pembinaan manajemen usaha dan keuangannya
dilaksanakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
“Dengan meminjam dana di BPRS melalui
program Pusyar ini, masyarakat dapat meminjam dana tanpa bunga, tanpa biaya
administrasi dan tanpa biaya asuransi,” kata Mas’ud Yunus.
Nota kesepahaman ini bertujuan untuk
melaksanakan program Pusyar dan memberikan kemanfaatan dan kesejahteraan bagi
UKM dan IKM.
Selain program Pusyar tersebut, mulai
tahun ini digulirkan program Pusyar Unggulan atau Pusyar jilid 2. Pusyar
unggulan ini menyediakan permodalan mulai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta. Namun
yang dapat mengakses yaitu UKM dan IKM yang bergerak dalam bidang ekonomi
kreatif yang menjual produk unggulan khas Kota Mojokerto seperti usaha alas
kaki, batik, handycraft, perajin miniatur perahu layar, makanan ringan dan
catering.
“Dengan PUSYAR Jilid 2 ini, saya
berharap masyarakat mampu menggerakkan ekonomi lokal dan dapat bersaing dengan
produk nasional maupun internasional. Sehingga masyarakat Kota Mojokerto
nantinya dapat bersaing dalam persaingan bebas masyarakat ekonomi asean (MEA),”
harap Mas’ud Yunus. (one)
Social