Warga Desa Sumberwono dan Desa Bangsal Kabupaten Mojokerto menolak pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Alasan yang mengemuka, jumlah warga penerima dana bantuan pusat tersebut jauh lebih kecil dari yang seharusnya. Ini terjadi karena data rumah tangga sasaran (RTM) yang digunakan untuk menebar bantuan Rp 600 ribu untuk tiga bulan itu merupakan data tahun 2011 silam.
Kasi Kemasyarakat Kecamatan Bangsal Guguk Agus Mastono mengatakan, di wilayah Desa Sumberwono, dari 88 RTM, yang menerima dana hanya 8 RTM. Sedang di Desa Bangsal, dari 184 RTM, hanya segelintir yang menerima dana program pengentasan kemiskinan tersebut.
"Warga dua desa ini kompak tidak mau menerima agar tidak terjadi gejolak," kata Agus, Kamis (23/4/2015).
Ini terjadi, ujar Agus, karena data PSKS belum divalidasi.
"Kepala desa Bangsal menyatakan menolak PSKS karena takut menjadi sasaran protes warganya," ungkap Agus.
Tapi kalau penyaluran dana bantuan
Pemerintah melalui Kemensos guna menanggulangi dampak kenaikan BBM melalui kecamatan atau kantor pos, kata Agus, pihak kelurahan mempersilahkan. (wie)
Social