Kerusakan jalan di Kabupaten Jombang,
cukup memprihatinkan. Jalan penghubung antar kecamatan dan antara kecamatan
dengan Kabupaten yang rusak parah mencapai 300 kilometer lebih. Kondisi ini
terjadi sejak empat tahun silam. Total anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan
jalan tersebut diperkirakan tembus angka Rp 1,2 trililyun.
Besarnya anggaran perbaikan
jalan ini menyebabkan pemerintah setempat menentukan skala prioritas. Pasalnya,
daerah tidak mampu mengcover proyek dalam satu tahun anggaran. Setidaknya,
penuntasan proyek perbaikan jalan tersebut terealisasi dalam tiga tahun
anggaran.
“Karena anggaran perbaikan
jalan yang rusak parah mencapai 300 meter membutuhkan Rp 1,2 trilyun, maka kita
garap secara bertahap mulai tahun ini hingga tahun 2017 mendatang,” kata Bupati
Jombang, Nyono Suherli, Rabu (13/5/2015).
Tahun ini, sasaran perbaikan
jalan untuk jalur sepanjang 105 meter pada 43 titik. Diantaranya jalur
“Untuk menuntaskan perbaikan jalan kita
jadwalkan sesuai skala prioritas. , ditargetkan jalur sepanjang 105 kilometer
pada 43 titik bisa dilaksanakan, diantaranya jalur Rejoagung-Jombok di
Kecamatan Ngoro sepanjang 12 kilometer dan jalur Gudo-Jatipelem di Kecamatan
Diwek 14 kilometer.
Jalur
sepanjang 12 kilometer ini merupakan salah satu jalur antar kecamatan di Kabupaten
Jombang yang rusak parah, jalur penghubung antara kecamatan Bareng dengan
kecamatan Wonosalam serta dari Kecamatan Wonosalam menuju ibu kota Kabupaten tersebut
sangat menyulitkan pengendara.
Sumber di Dinas PU Kabupaten
Jombang menyebutkan, pembangunan jalan yang saat ini diprioritaskan, merupakan
jalan yang sudah 11 tahun tak terurus. Sebagian besar aspal telah hilang dan
menyisakan bebatuan yang berukuran sedang hingga besar. Setiap pengendara
kendaraan bermotor harus lebih berhati-hati sebab banyak terdapat jalan
berlubang.(rg)
Social