Guru MI - SLB di Ponpes, Potret Guru Swasta di Hari Pendidikan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Guru MI - SLB di Ponpes, Potret Guru Swasta di Hari Pendidikan

MESKI nasib guru swasta masih jauh dari kata sejahtera namun semangat dan pengabdian mereka sebagai pendidik tetap tinggi.

Semangat itu yang tersirat dalam suasana Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei, hari ini, seperti yang terlihat di yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatul Mubtadi'in, Desa Kedung Maling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Para guru di yayasan yang membuka pendidikan level madrasah ibtidayah (MI) dan sekolah luar biasa (SLB) menyambut Hardiknas dengan suka cita. Mereka lebih mengedepankan pengabdian ketimbang memikirkan nasib mereka.

Gaji kecil, jauh dari UMK dan upah sejahtera tidak menyurutkan langkah untuk terus mengabdi, mendidik dan mengajar agar siswa mereka menjadi insan terdidik yang bisa menjadi kebanggaan semua pihak.

Zaenal, salah satu guru MI mengaku merasa terpanggil untuk menjadi pengajar meski ia bukan berlatarbelakang sarjana pendidikan.

"Menjadi guru bagi saya merupakan panggilan. Saya harus berbuat sesuatu di dunia pendidikan," katanya.

Guru yang mengaku mendapat gaji Rp 500 ribu per bulan ini pun menyatakan akan terus mengabdi di ranah pendidikan kendatipun kesenjangan gaji guru swasta dan guru negeri masih lebar.

Semangat mengajar ditengah rendahnya gaji guru juga tercermin diraut wajah Elok, salah satu guru SLB. Meski ia juga penyandang cacat namun mampu mendidik siswa dengan berkebutuhan khusus , diantaranya siswa autis. Guru ini mendidik dengan suka cita.

Para guru di sekolah yang berada di lingkungan pondok pesantren ini pun menggelar kegiatan rutin setiap hari Sabtu, yakni belajar mengajar dan do'a bersama di teras sekolahan. "Agar interaksi antara guru dan siswa tidak terjadi di dalam ruang kelas saja, tapi juga diluar. Banyak hal positif yang bisa dipetik dari kegiatan rutin ini," kata Elok.

Para pengajar di bawah naungan yayasan ini pun berharap pada peringatan Hardiknas ini pemerintah lebih memperhatikan nasib para guru swasta. Selain itu mereka berharap agar pemerintah membantu prasarana pendidikan di SLB. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional