Kursi Ketua Dewan Digoyang - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Kursi Ketua Dewan Digoyang

Mojokerto-(satujurnal.com)
Posisi Ketua DPRD Kota Mojokerto yang dipegang Yunus Suprayitno, politisi asal PDI Perjuangan terancam lepas. Ini setelah struktural PDI Perjuangan Kota Mojokerto melayangkan surat ke induk partai terkait surat keputusan (SK) DPP yang menunjuk Purnomo sebagai kader partai yang berhak duduk di kursi pimpinan DPRD Kota Mojokerto.

Sunarto, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto hasil konferensi cabang (konfercab) partai di Hotel Utami, Sidoarjo,  9 Maret 2015 mengatakan, DPC sudah melayangkan surat ke DPP terkait posisi ketua Dewan.

''Dalam SK itu sudah jelas. Yang ditunjuk DPP untuk menjadi ketua dewan adalah Purnomo,'' jelasnya.
Namun, Purnomo hanya mendapat posisi ketua fraksi. Sedangkan Yunus tetap menduduki jabatan tertinggi di legilatif daerah tersebut.

Dengan surat ke DPP, ujar Itok, sapaan populer Sunarto, pengurus DPC berharap agar DPP menelurkan rekomendasi baru terkait posisi ketua Dewan tersebut.

''Tentunya, untuk menguatkan SK yang telah keluar sebelumnya,'' kata mantan anggota DPRD Kota Mojokerto periode 2009 – 2014 tersebut.

Surat ke DPP, ujar Itok, sebagai upaya untuk menuntaskan polemik jabatan ketua Dewan tersebut. Pasalnya, Yunus yang menjabat ketua DPRD itu tanpa mengantongi rekomendasi dari pengurus pusat partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut.

Ia pun memperkirakan, surat DPP bertajuk rekomendasi akan turun dalam waktu yang tidak lama.

Pelantikan pimpinan DPRD Kota Mojokerto terkesan cukup cepat. Rentang pelantikan anggota dewan periode 2014-1019 pada tanggal 27 Agustus, tiga pimpinan dewan sudah ditetapkan pada 9 September.
Tak berselang lama, surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan turun dan menunjuk Purnomo sebagai ketua dewan. Namun proses pergantian itu berlangsung lambat. Posisi Ketua DPC PDI Perjuangan yang masih masih dipegang Yunus, membuat proses pergantian berjalan alot.


Namun sejak Konfercab PDI perjuangan digelar Maret 2015 lalu, upaya menggeser Yunus dari ketua dewan kembali bergulir. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional