Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus
mengancam akan melengserkan PNS di lingkup kerjanya yang coba-coba patgulipat
jual beli jabatan. Bahkan birokrat ulama ini secara tandas menyatakan akan
menyeret pelaku jual beli jabatan ke ranah pidana.
“Saya
sudah tidak tedeng aling-aling! Siapapun yang beli dan jual jabatan, keduanya
akan saya kenakan sanksi sebab itu adalah ranah pidana. Kalau perlu tangkap
tangan,” cetus Mas’ud Yunus saat membuka acara diklat calon kepala sekolah
se-Kota Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto, Senin
(11/5/2015).
Menurutnya, pejabat yang meraih
jabatan tertentu dengan cara transaksional, dipastikan akan berperilaku korup.
“Sebab dengan membeli jabatan,
dia kalau sudah menempati posisi jabatan dia pasti akan mencari balik modal. Dan
balik modal kalau tidak dengan ngentit iku ora iso,” singgungnya.
Ia pun menyatakan sangat
transparan dalam mengelola pemerintahan dan anti korupsi.
“Saya sangat transparan dan anti
korupsi. Sebab akar masalah dari korupsi itu adalah tidak transparan,”
tandasnya.
jika pemerintahan ini bersih dan
transparan, katanya lebih lanjut, maka bisa melayani masyarakat dengan baik.
Kalau pelayanan pemerintahan ini bagus disitulah kita akan bisa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
“Sebab tugas dari kepala daerah
itu adalah mensejahterakan masyarakat. Untuk mensejahterakan masyarakat melalui
kegiatan pelayanan. Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan yang baik harus
diciptakan pemerintahan yang bersih dan baik. Itu adalah filosofi yang kita
anut selama ini,” katanya. (one)
Social