Aniaya Anak Patrol Sahur, Rumah Pelaku Diluruk Warga - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Aniaya Anak Patrol Sahur, Rumah Pelaku Diluruk Warga

Jordi Akbar Ibrahim
Jombang-(satujurnal.com)
Gara-gara menganiaya anak-anak yang sedang patrol sahur, rumah seorang warga dilurug puluhan warga. Kericuhan pun terjadi akibat warga tidak menerima tindakan pelaku yang dianggap berlebihan, karena korban yang masih anak-anak menderita luka serius di bagian kepala dan kaki akibat dipukuli dan diseret pelaku.

Keributan antar warga ini terjadi di Dusun Sawahan Gang Empat R-T 07 R-W 02 Desa Kepatihan, Jombang, Minggu (28/6/2015) dini hari, sesaat setelah warga mendengar laporan adanya penganiayaan seorang anak yang sedang patrol sahur.

Warga yang bersimpati dengan kondisi korban yang penuh luka di bagian wajah kepala dan kaki akibat dipukul dan diseret pelaku,  langsung mengumpat pelaku dan keluarganya.

Beruntung kericuhan ini tidak berujung aksi baku hantam sebab warga yang tidak terpancing emosinya mampu meredam warga lainnya yang didominasi para ibu-ibu.

Informasi yang dihimpun, saat patrol sahur, Jordi Akbar Ibrahim, 15, bersama sebelas teman lainnya sedang berkeliling kampung sambil membunyikan alat musik bambu dan sesekali menyalakan petasan. Namun tiba-tiba Sumaryanto, 46, warga Sawahan Gang II angsung menyerang korban dari pos kamling.

Korban yang tidak menyangka akan disergap langsung berteriak meminta tolong. Namun kesebelas kawannya lari menyelamatkan diri. Akibatnya korban langsung dipukuli dan diseret pelaku hingga luka serius di bagian kepala wajah dan kaki.

Usai kejadian, para saksi mata kejadian langsung menyelamatkan korban dan membawanya ke rumah sakit. Sebab darah korban banyak berceceran di sekitar lokasi penganiayaan. Selain untuk diobati juga meminta visum agar kasusnya ditindaklanjuti kepolisian. 

Soal penganiayaan hingga korban luka serius pelaku mengaku hanya untuk memberi pelajaran kepada korban. Selain merasa terganggu dengan kegiatan patrol dan petasan, mertua pelaku tengah menderita sakit jantung.
Karena merasa dirugikan keluarga korban langsung melaporkan kasus penganiayaan ini pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Jombang.(rg)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional