Mojokerto-(satujurnal.com)
Tahapan penyerahan berkas dukungan calon bupati jalur independen dalam pemilihan bupati (pilbup) Mojokerto 2015 dimulai hari ini hingga 15 Juni mendatang.
Namun di hari belum ada pasangan bakal calon (balon) bupati-wakil bupati yang mendeklarasikan diri maju dalam pemilihan bupati (pilbup) melalui jalur perseorangan ini.
Ayuhanafiq, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto mengatakan, jika sampai batas akhir pendaftaran masih tak ada pasangan balon yang menyerahkan berkas, maka bisa dipastikan jalur non partai kosong saat pilkada nanti.
"KPU akan menunggu sampai batas akhir pendaftaran atau penyerahan berkas dukungan. Kalau memang ada yang menyerahkan berkas dukungan, maka akan diproses sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku," ujarnya, Rabu (11/6/2015).
Yuhan, sapaan Ayuhanafiq, mengatakan, persyaratan yang harus dipenuhi oleh dari balon meningkat 100 persen jika dibandingkan dengan pilbup tahun 2010 lalu. Saat pilbup tahun 2010, setiap pasangan balon jalur independen hanya mengumpulkan bukti dukungan sebanyak 30 ribu lembar KTP. Namun pada pilbup tahun ini, diwajibkan untuk mengumpulkan 70.276 lembar KTP dukungan.
Yuhan menyebut, keputusan tersebut telah diatur dalam undang-undang nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur,Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota. Sehingga, jika ingin lolos sebagai calon perseorangan harus mengumpulkan 6,5 persen dari total jumlah penduduk di Kabupaten Mojokerto yang mencapai 1,8 juta jiwa.
Selain dukungan berupa kartu identitas penduduk, calon perseorangan juga harus mengumpulkan bukti tanda tangan dari pemilik KTP yang bersangkutan. Pada Pilkada tahun 2010, hanya terdapat satu pasangan calon yang lolos melalui jalur non partai yaitu, pasangan calon Khorul Badik-Yasid Khohar. (one)
Social