Mojokerto-(satujurnal.com)
Petugas gabungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Mojokerto dan Satuan Reserse Narkoba Polres Mojokerto Kota menggelar razia di sel tahanan dan narapidana, mengantisipasi
peredaran narkoba di dalam lapas, Sabtu (14/6/2015) dini hari.
Sejumlah telepon genggam dan alat hisap sabu serta klip-klip yang diduga sebagai bungkus sabu disita dari dalam sel.
Di setiap kamar sel yang dimasuki, petugas langsung melakukan penyisiran. Semua benda yang ada di kamar sel tak luput dari pemeriksaan.
Petugas menemukan benda tajam seperti pisau yang disimpan di rak. Benda tajam tersebut langsung disita petugas.
Sementara saat di blok narkoba, petugas langsung meminta para narapidana untuk berdiri dan diminta menunjukkan almari masing-masing.
Beberapa telepon genggam ditemukan yang disembunyikan kardus dan bawa alas tidur para narapidana. Tak hanya telepon genggam, sebuah kotak di tembok dibongkar. Polisi menemukan beberapa lembar rekapan judi togel.
Bahkan beberapa sedotan yang diduga digunakan untuk menghisap sabu-sabu juga ditemukan berserakan di lantai sel narapidana.
Namun, meski ditemukan alat-alat yang biasa digunakan untuk menghisap sabu-sabu, namun petugas tidak menemukan sabu-sabu ataupun jenis narkoba lainya.
Beberapa narapidana mengelak dan mengaku tidak tahu menahu soal kepemilikan benda-benda tersebut.
Petugas hanya mengamankan hasil penggeledahan tanpa membawa satu pun narapidana yang ada di sel tempat ditemukannya benda-benda itu.
Kepala Lapas Kelas II B Mojokerto, Urib Herunadi mengatakan, razia digelar untuk mencegah, menanggulangi dan mencegah peredaran narkoba di lembaga yang dipimpinnya.
"Adanya temuan ini terindikasi para napi menggunakan sabu-sabu meski jumlahnya sedikit," katanya. (wie)
Social