Sepekan Lagi Alun-alun Bebas PKL - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sepekan Lagi Alun-alun Bebas PKL


Mojokerto-(satujurnal.com)
Pintu berdagang bagi PKL di Alun-alun Kota Mojokerto bakal ditutup rapat sepekan mendatang. Menyusul sikap Satpol PP setempat yang akan mensterilkan ruang terbuka hijau itu.

Area yang juga difungsikan untuk rekreasi keluarga ini dinyatakan bersih PKL sebelum 17 Juni nanti.

“Sebelum bulan puasa atau sebelum tanggal 17 Juni, Alun-alun harus dikembalikan fungsinya sebagai taman kota. Kita akan bersihkan PKL secara total,” kata Kasatpol PP Kota Mojokerto, Mashudi, Rabu (11/6/2015).

Dia mengatakan, sterilisasi yang dilakukan itu sebagai langkah lanjutan atas sosialiasi yang telah dilakukan beberapa waktu silam. ’’Kita sudah melakukan sosialisasi sebanyak tiga kali. Bahkan, pedagang sudah kita ajak untuk komunikasi langsung,” ungkapnya.

Pengembalian fungsi alun-alun tersebut, imbuh Mashudi, sesuai dengan rencana tata kota pasca relokasi PKL ke kawasan jalan Benteng Pancasila (Benpas) di ujung tahun 2012 silam.

“Memang beberapa bulan terakhir PKL terus tumbuh di Alun-alun. Tapi harus digarisbawahi bahwa penetapan Alun-alun sebagai taman kota non PKL sudah disepakati semua elemen, termasuk PKL yang direlokasi di kawasan Benteng Pancasila. Jadi kalau sekarang kita bersihkan lagi PKL di kawasan ini, juga karena komitmen itu,” tandasnya.

Selain itu, penertiban PKL itu juga bagian dari tindak lanjut permintaan takmir masjid Al Fattah. Pengurus masjid agung ini mengeluhkan sikap sejumlah PKL yang tak menghiraukan kebisingan saat jam salat berlangsung. ’’Kita secara resmi mendapat keluhan itu. Tentunya, PKL ini harus dibersihkan. Mereka sudah jelas-jelas melanggar,’’ paparnya.

Data pihaknya menyebutkan, saat ini jumlah pedagang di area alun-alun mencapai 200-an pedagang lebih. Jumlah itu termasuk lapak mainan yang berada di luar pagar dan di area dalam alun-alun.

Dia berharap, PKL legowo menghentikan aktivitas dagang di area Alun-alun.

’’Untuk pedagang makanan, jangan sampai memasak dan berjualan lagi di sana. Jangan sampai rugi dengan keputusan kami nanti yang harus membersihkan semua PKL di sana. Begitu pula dengan pemilik mainan, jangan sampai barangnya kami sita dan kami bawa ke kantor Satpol PP,’’ katanya.

Wajah Alun-alun Kota Mojokerto kini kembali terkesan kumuh lantaran dipenuhi PKL. Dari pedagang makanan, mainan hingga pakaian bisa ditemui di kawasan ini.

Aktivitas ini berujung pada rusaknya sejumlah fasilititas umum di kawasan yang dipercantik dengan modal APBD miliaran rupiah tersebut. Apalagi belakangan kawasan ini dimanfaatkan sebagai sirkuit mainan motor listrik hingga menyebabkan beberapa titik kawasan bopeng. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional