Jalan Desa Rusak, Warga Blokir Akses Galian C - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Jalan Desa Rusak, Warga Blokir Akses Galian C


Mojokerto-(satujurnal.com)
Warga Dusun Sumbersari, Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto memblokade jalan desa yang dilintasi truk pengangkut galian C (pasir dan batu), Senin (10/8/2015).

Aksi blokade yang digelar di pertigaan yang berdekatan dengan kantor balai desa setempat ini dipicu kondisi jalan desa yang kian rusak parag akibat aktivitas truk pengangkut galian C yang diangkut lalu lalang setiap hari. 

Terlebih, tidak ada kompensasi apa pun yang didapat warga. 

"Jalan desa ini dulunya mulus. Banyaknya armada truk pengangkut sirtu hingga  menyebabkan jalan rusak. Sekarang  masih musim kemarau. Nanti saat musim hujan, kerusakan jalan pasti makin parah," tutur M Sholeh, warga setempat,  koordinator aksi.

Ketika aksi berlangsung, terdapat sekitar 25 truk pengangkut sirtu keluar dari lokasi galian C. Tetapi truk yang baru datang dengan kondisi kosong terpaksa balik karena tidak diizinkan melintas menuju lokasi galian.

Untuk meredam aksi warga, pihak desa didampingi Kabag Ops Polres Mojokerto Kompol Hariyanto menggelar pertemuan di balai desa dan dihadiri sejumlah perwakilan warga. 

Dalam pertemuan itu, perwakilan warga tetap meminta agar truk keluar masuk galian C tidak melintas di jalan desa.

"Warga Dusun Sumbersari tidak menutup lokasi galian tapi menolak aktivitas truk pengangkut sirtu yang melintas di jalan kampung. Silahkan lewat jalan lain saja," ujarnya usai pertemuan di Balai Desa Sumberkarang.

Jalan aspal, kata M Sholeh, yang dulunya mulus kini mulai rusak. Debu terus beterbangan hingga menggangguvkesehatan warga setempat. 

Kabar yang berkembang, pemilik lokasi galian C adalah seorang pejabat. Namun warga mengaku tidak tahu persis. 

"Warga tidakmempermasalahkan siapa pemilik okasi. Apakah ada izin atau tidak bukan urusan kami. Warga disini hanya minta agar truk tidak lewat di desa kami," paparnya. 

Menurut Sholeh, warga selama ini tidak ada komunikasi dengan pemilik galian C. 

"Jangankan kompensasi, komunikasi saja tidak pernah," tandasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional