Mojokerto-(satujurnal.com)
Forum silaturahmi dengan agenda menciptakan pilkada damai yang digelar Polres Mojokerto ternyata tidak dihadiri semua bakal calon.
Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Mojokerto, Choirunnisa' - Arifudinsyah (Nisa' -Arif) tidak tampak dalam acara yang digelar di aula Polres Mojokerto, Kamis (20/8/2015).
Di meja undangan tampak paslon Mustofa Kamal Pasa (MKP) - Pungkasiadi dan paslon Misnan - Sofi.
"Kita sudah mengirimkan undangan kepada ketiga bakal paslon, kemarin. Undangan tak hanya untuk paslon, tapi juga untuk tim pemenangan dan partai pengusung dari masing-masing calon tersebut. Kita ingin bersikap adil, kita tidak ingin membedakan perlakuan antara paslon yang satu dengan paslon yang lain. Semuanya kita perlakukan sama. Undangan juga kita berikan sama, dan kehadiran pun kita harapkan sama," kata Kapolres Mojokerto
AKBP Budhi Herdi Susianto terkait ketidakhadiran satu dari tiga paslon tersebut.
Menurut Kapolres, lantaran agendanya hanya bertajuk
silaturahmi, tidak ada konsekwensi apa pun bagi paslon yang tidak hadir. "Kita juga mencoba telpon untuk konfirmasi tapi tidak ada jawaban," ujarnya.
Kegiatan itu memang diluar agenda tahapan resmi pilbup Mojokerto. Kapolres memiliki inisiatif menggelar acara karena ingin menjadikan pilbup kondusif.
"Dengan acara kumpul bersama dan makan-makan bersama seperti ini kan bisa manyamakan presepsi kita dalam menyongsong Pilkada," tambah mantan penyidik KPK ini.
Selain dua paslon, yang hadir, juga terlihat ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Kepala kejaksaan negeri, komandan Kodim 0815, ketua KPU, ketua Panwaskab dan seluruh camat se kabupaten Mojokerto.
Ketidakhadiran satu paslon ini sempat menjadi rasan-rasan beberapa undangan.
Mereka khawatir ketidak hadiran bacalon merupakan bentuk kekecewaan dan rekasi dari konflik pilbup Mojokerto.
Sementara itu Anton Fahturohman , ketua tim pemenagan paslon Nisa' - Arif mengatakan, ketidakhadiran mereka karena ada kegiatan internal.
"Semua agenda kita sudah tersusun, kita tidak bisa menghadiri acara itu karena ada kegiatan di internal tim," terang Anton.
Terkait tidak ada perwakilan tim sukses yang hadir untuk mewakili, pria mantan kades Bangsal ini mengaku jika tidak ada disposisi dari bacalon Choirunissa untuk mengirim wakil.
"Tidak ada disposisi untuk mengirim utusan. Jadi ya tidak ada yang harus datang," pungkas Anton.
Suhu politik Kondisi pilbup Mojokerto belakangan memanas.
Kubu paslon MKP - Pungkasiadi melaporkan dugaan penggunaan rekomendasi paslu dari DPP PPP kubu Djan Faridz yang digunakan paslon Nisa'- Arif.
Laporan itu sudah masuk dan dibahas di sentra Gakkumdu yang beranggotakan Panwaslu, Kepolisian dan Kejaksaan. (one)
Social