Puluhan PSK Warung Remang-remang Terjaring Razia, Sebagian Besar Wajah Lama - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Puluhan PSK Warung Remang-remang Terjaring Razia, Sebagian Besar Wajah Lama


Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan wanita pekerja seks komersial (PSK) warung remang-remang yang beroperasi pada pagi hingga sore hari berasil dijaring petugas gabungan Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto dan Satpol PP dibantu aparat Polres dan Desatemen Polisi Militer Mojokerto, Selasa (11/8/2015).

Para PSK yang didominasi wajah lama langganan razia ini akan dikirim ke UPT Rehabilitasi Sosial Jatim di Kediri untuk dilakukan pembinaan.

Saat razia, petugas mendatangi sejumlah warung remang-remang di enam wilayah, yakni di wilayah kecamatan Dawar Blandong, kecamatan Jetis, kecamatan Kemlagi, kecamatan Gedeg, kecamatan Mojosari serta Gondang.

Di setiap titik sasaran, petugas langsung menyisir kamar-kamar yang disediakan pemilik warung yang disinyalir untuk praktek prostitusi.

Tidak sedikit PSK yang berusaha melarikan diri. Namun, petugas sigap mengamankan PSK yang mencoba meloloskan diri dari kejaran.

Beberapa PSK yang panik tak lagi memikirkan keselamatan dirinya. Mereka melompat dari jendela kamar. Bahkan ada yang bersembunyi di dalam semak-semak berduri areal persawahan dan rawa rawa di belakang warung.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Suhariyono mengatakan, sebanyak 22 PSK terjaring dalam razia rutin yang digelar siang tadi. Terhadap puluhan PKS yang terjaring itu pihaknya melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi virus HIV/AIDS.

“PSK yang tergolong wajah lama akan dikirim ke UPT Rehabilitasi Sosial Jawa Timur di Kediri. Sedang yang baru sekali terkena razia, setelah pendataan, pemeriksaan darah dan pembinaan diperbolehkan pulang. Namun mereka harus membuat pernyataan tidak mengulang lagi perbuatannya,” terang Suhariyono.  

Ditambahkan, hingga bulan Juli tahun ini, dari sejumlah PSK yang terjaring di warung remang-remang, terdeteksi 7 orang positip mengidap HIV/AIDS. Sementara tahun 2014 lalu, tercatat 15 PSK yang terdeteksi penyakit tropis yang mematikan tersebut.

Selama ini, lanjut Suhariyono, Dinsos berupaya memerangi penularan HIV/AIDS lewat PSK. Mengingat penularan penyakit mematikan itu cukup mudah lewat hubungan seksual. "Bisa jadi satu orang penderita HIV/AIDS bisa menularkan pada puluhan orang. Makanya warung remang-remang yang menyuguhkan perempuan sering kami gerebek," terangnya. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional