Tercemar, Ikan Mati Sepanjang Aliran Sungai Brangkal - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tercemar, Ikan Mati Sepanjang Aliran Sungai Brangkal


Mojokerto-(satujurnal.com)
Ribuan ikan di Sungai Brangkal, daerah irigasi Sinoman di Lingkungan Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto mati akibat pencemaran berat. 

Bau busuk dan anyir pun cukup menyengat di sepanjang Sungai Brangkal. 

Busa setebal 20 cm pun menghiasi pintu air di Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Selasa (18/8).

Meski banyak ikan mabuk yang didapat warga Miji dan lainnya dari sungai, warga tetap takut mengonsumsi berbagai ikan seperti Mujair, gabus, lele, jendil dan rengkik. 

Ikan yang mati di sungai dibiarkan  hingga memunculkan bau tak sedap di sepanjang sungai. 

Warga enggan mengonsumsi ikan yang didapat karena  tidak seperti ikan biasanya. 

"Dagingnya gembur tidak kenyal jadi masyarakat takut untuk mengonsumsi ikan yang didapat dari sungai," ujar Lukman, warga Miji yang ditemui di dekat pintu air.

Menurut Lukman, pencemaran hebat  seperti saat ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Selama puluhan tahun berada di Miji, baru kali ini terjadi pencemaran hebat. Apalagi disertai dengan busa yang cukup tebal di sepanjang sungai. "Pencemaran ini diduga dari bahan kimia yang dibuang begitu saja karena memunculkan bau dan busa. Nggak biasanya seperti ini," terangnya.

Biasanya aliran Sungai Brangkal tersebut digunakan warga untuk memancing. 

Sungai Brangkal ini dikelola oleh UPTD/Pengamat Brangkal dibawah Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu Kepala  Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto,
Nurhariadi mengaku tidak mengetahui jika telah terjadi pencemaran berat di Sungai Brangkal, daerah irigasi Sinoman di Lingkungan Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajuritkulon.

"Saya baru mendengar karena belum ada laporan. Kita akan turun ke lapangan untuk mengetahui penyebab sehingga bisa mengambil langkah selanjutnya," akunya.

Namun pihaknya menduga, penyebab pencemaran bukan dari wilayahnya sehingga pihaknya akan koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Mojokerto.

"Karena sekitar sungai, bukan daerah industri sehingga dipastikan itu limbah kiriman. Kita akan koordinasi dengan pihak kabupaten karena ini sudah masuk kategori bencana," sergahnya.

Sungai Brangkal yang mengarah ke Sinoman, lanjutnya, fungsi awalnya yakni irigasi, namun karena wilayah kita tidak ada area persawahan sehingga fungsinya mengikuti.

Ditambahkan Nurhariadi, Sungai Brangkal masuk wilayah Kota Mojokerto mulai Kelurahan Miji, Kecamatan Prajuritkulan hingga Kauman dan bermuara ke Sungai Brantas. Sedangkan yang mengarah ke Kelurahan Miji sisi selatan mengarah alun-alun langsung ke Kecamatan Magersari dan berakhir ke Sungai Porong. (wie)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional