Jombang-(satujurnal.com)
Upacara hari Kemerdekaan Republik Idonesia ke 70, di Alun-alun Jombang, Senin (17/8/2015) diwarnai insiden baliho raksasa ambruk.
Dalam upacara yang diikuti semua unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Jombang tersebut, para pegawai negeri sipil yang ikut upacara banyak yang tidak disiplin. Sementara itu sejak awal uapacara hingga berakhir puluhan siswa jatuh pingsan.
Sebelum upacara dimulai sebuah baliho raksasa dengan gambar Forpimda,diantaranya,Kapolres, Dandim 0814, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua DPRD ambruk diterjang angin,
Agar tidak mengganggu jalannnyaupacara, petugas kebersihan bersama Satpol PP berusaha mendirikan kembali baliho. Diduga pemasangan baliho tidak tepat karena tiyang penyangga tidak sesuai.
Saat upacara dimulaipun banyak peserta upacara dari unsur PNS yang tidak menghiraukan upacara. Mereka justru sibuk mengoperasikan ponselBahkan banyak yang menggunakan HP Dengan santainya mereka
Sementara itu sejak awal dimulai upacara hingga berakhirnya pengibaran bendera merah putih yang dilakukan paskibraka, satu persatu siswa dan mahasiswa jatuh dan pingsan ditengah tengah barisan.
Petugas dari PMI langsung tanggap dan membawa ke peristihatan,
Sebanyak 48 siswa pingsan mendapat perawatan medis akibat teriknya matahari.
Meskipun upacara belum dibubarkan, karena tidak tahan panasnya matahari, sejumlah PNS pun langsung beranjak dari barisan upacara.(rg)
Social