Dandim 0815 Sidak Gudang Pupuk Oplosan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dandim 0815 Sidak Gudang Pupuk Oplosan


Mojokerto-(satujurnal.com)
Gudang pupuk CV Argo Bhuana Tani di Desa Kutorejo, Kecamatan Kutorejo disidak aparat gabungan yang dipimpin Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan, Kamis (3/9/2015).

Sidak digelar menyusul tengara kuat yang menyebut CV Argo Bhuana Tani milik Bandhi (50) memproduksi pupuk oplosan jenis pupuk NPK.

Tengara itu terbukti. Tim gabungan terdiri dari Kodim 0815 Mojokerto bersama Koramil Kutorejo, Satpol PP Kabupaten Mojokerto dan Sekcam Kutorejo menemukan bukti jika bahan yang digunakan untuk produksi pupuk itu palsu dan membahayakan tanaman.

"Hasilnya, CV Argo Bhuana Tani telah melakukan pembuatan pupuk NPK palsu dan membahayakan tanaman," ungkap Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan.

Karena, lanjut Dandim, pupuk produksi CV Argo Bhuana Tani menggunakan bahan baku garam untuk unsur N-nya (Natrium Clorida. Dandim menjelaskan, seharusnya unsur N pada pupuk NPK adalan Amonium yang bisa didapat dari pupuk urea (Urea Non Subsidi).

"CV Argo Bhuana Tani menggunakan bahan dasar limbah dari salah satu pabrik penyedap rasa sebagai bahan baku pupuk NPK padahal limbah pabrik tersebut hanya bisa digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik bukan pupuk Un Organik seperti NPK," jelasnya.

Jenis pupuk yang diproduksi CV Argo Bhuana Tani yaitu pupuk NPK Fhonska G. 1686/Deptan - PPVTPP/VIII/2011 (kemasan 50 kg) dengan rincian bahan antara lain N (nitrogen) 15, P2 05 (fosfat) 15, K2O (kalium) 15 dan S (sulfur) 10. NPK 11-11-16 dengan berat bersih 25 kilogram.

Unsur hara, N (Nitrogen) 11, P2 0 (Fosfat) 11, K2 0 (Kalium Oksida) 16. Unsur hara tambahan yakni Mg O (Magnesium Oksida), Ca O (Kalsium Oksida) dengan 1686/Deptan - PPVTPP/VIII/2011. Namun isi atau kandungan pupuk tidak sesuai dengan yang tertulis di karung.

"Alias pupuk NPK yang diproduksi CV Argo Bhuana Tani palsu. Produksi pupuk tersebut dikirim ke daerah ke luar Pulau Jawa yakni ke Mataram dan Bali dengan kapasitas sekali pengiriman sebanyak 8 ton," ungkapnya. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional