Jombang-(satujurnal.com)
Kedatangan jama’ah haji asal Jombang yang meninggal di pesawat terbang disambut tangisan keluarga. Keluarga yang telah siap menyambut dengan sukacita namun berbalik menjadi dukacita.
Hj Nurohmah, almarhumah meninggal 30 menit sebelum pesawat landing di embakasi Juanda Surabaya, Senin (5/10/2015) dini hari.
Mobil ambulan asrama haji Sukolilo Surabaya tiba di rumah duka, Dusun Rejosari, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang Senin pagi. Mobil dusun ambulans ini membawa jenazah Hj Nurohmah (72) yang meninggal dunia 30 sesaat sebelum pesawat terbang yang membawanya dari tanah suci mendarat di lapangan terbang juanda,surabaya.
Saat jenazah dikeluarkan dari mobil ambulan, tangisan keluarga pecah, sebab sebelumnya keluarga akan menyambut kedatangan Hj Nurohmah dengan sukacita seperti layaknya penyambutan jama’ah haji yang baru tiba dari tanah suci. Namun kini yang disambut jasad yang telah meninggal dunia.
Sehingga sejumlah pelayat tidak kuasa menahan air mata terutama sanak keluarga. Tangisan histeris dari anak dan cucu mewarnai ruangan jenazah disemayamkan sebelum dimandikan, terlebih kondisi jenazah masih segar dan masih mengenakan seragam haji lengkap dengan identitasnya,
Hj Nurohmah tergabung dalam kloter 14 embarkasi Juanda Surabaya. Pada saat berangkat kondisinya masih sehat. Hanya sebelumnya pernah menderita hippertensi, namun hingga saat ini keluarga belum menerima penyebab pasti kematian almarhumah.
Dengan wafatnya Hj Nurohmah? jumlah jama’ah haji asal Jombang yang meninggal dunia menjadi dua orang. Sebelumnya, Umi Masitoh, warga Desa Mojolegi, Kecamatan Mojoagung, Jombang juga telah wafat di Mekkah, sehingga jumlah jamaah haji yang tiba dengan selamat di Jombang menjadi 1.037 orang.(rg)
Social