Panen Raya, Petani Tembakau Malah Merugi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Panen Raya, Petani Tembakau Malah Merugi


Jombang-(satujurnal.com)
Nasib baik tampaknya tidak berpihak pada petani tembakau. Saat musim panen raya harga jual tembakau malah anjlok hingga membuat petani rugi. Seperti yang dialami para petani tembakau di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.

Rasa kecewa anjloknya harga tembakau tahun ini dirasakan para petani tembakau di desa ini. 

Meski kualitas daun tembakau yang dihasilkan sangat bagus, namun begitu dipanen harga tembakau mereka merosot menjadivRpb1.500 rupiah perkilogram. Padahal harga normal tembakau Rp 2.300 hingga Rp 3000 perkilogram.
 
Kondisi ini tentu saja membuat para petani menjerit karena modal tanam yang sudah mereka keluarkan belum tentu bisa kembali. 

Menurut petani, biaya tanam tembakau dimusim kemarau ini jauh lebih tinggi. Setiap hari mereka masih harus membeli air dari desa lain untuk mengairi tanaman tembakaunya.

Petani menduga, anjloknya harga tembakau mereka disebabkan oleh permainan para tengkulak.
 
Supoyo, salah satu petani tembakau mengatakan, biaya tanam tembakau selama ini mencapai Rp 28 juta sampai Rp 30 juta rupiah perhektarnya. 

dengan hasil rata-rata 20 ton tembakau perhekta. tapi jika harga jualnya hanya Rp 1.500 perkilogram yang didapat petani, tentu hanya modalnya saja.
 
Petani berharap pemerintah membuat kebijakan yang bisa melindungi mereka dari permainan harga para tengkulak yang selama ini menguasai pasar tembakau di desa-desa.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional